Stok Darah Menipis, PMI Kota Bandung Pastikan Donor Saat Pandemi Aman

JABARNEWS | BANDUNG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyatakan kekurangan jumlah pendonor darah akibat dampak pandemi COVID-19.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah mengatakan stok darah di PMI Kota Bandung saat ini menurun, mengajak warga untuk melakukan donor darah.

“Donor darah di masa pandemi Covid-19 tetap aman. Ga perlu khawatir, donor darah tetap bisa di tengah pandemi,” kata Uke, dikutip dari PRFM, Minggu (20/09/2020).

Baca Juga:  Puasa Bisa Bikin Kulit Awet Muda? Ini Penjelasnnya

Ia mengatakan kebutuhan darah yang perlukan tiap harianya tidak terpenuhi dari yang disediakan tiap harinya. Kata dia, biasanya per hari bisa sampai ke lima titik kegiatan donor darah, saat ini maksimal satu minggu 3 kali.

“Kebutuhan darah per hari adalah sebanyak 500 labu, namun yang bisa disediakan per hari hanya sampai 300 an labu,” ujarnya.

Baca Juga:  DPRD Kota Bogor: Untuk Covid-19 Pemkot Alokasikan Anggaran Rp57 Miliar

Ia menjalasan, selain karena pandemi yang membuat orang terbatas untuk melakukan aktivitas termasuk donor darah, menipisnya stok darah juga karena suplai dari mobil unit donor darah sedikit.

Untuk mengatasi kekurangan stok darah, PMI Kota Bandung melakukan pelayanan selama 24 jam. Bahkan, pelayanan donor darah pun dilakukan di dua tempat sekaligus.

Baca Juga:  Utang Baru Pemerintah Tembus Rp198,9 Triliun, Sri Mulyani Sebut Masih Kecil

“Kita buka dua tempat layanan donor darah di Kantor PMI,” katanya.

Lebih lanjut dia menuturkan, protokol kesehatan yang diterapkan di Kantor PMI Kota Bandung sangat ketat.

Pihaknya mewajibkan setiap pendonor untuk mengenakan masker, pengecekan suhu, menyiapkan tempat cuci tangan, dan menerapkan sistem jaga jarak.

“Kita sediakan tempat cuci tangan, kemudian masuk antrean juga ada jaga jarak,” katanya. (Red)