Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, Ini Yang Dilakukan DPPKB Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia yang diperingati setiap 26 September di seluruh dunia tidak boleh hanya sekadar perayaan seremonial saja.

Menurut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, H.Nurhidayat, Hari Kontrasepsi Sedunia harus dijadikan sebagai momentum untuk terus menggalakkan kembali program Keluarga Berencana.

“Hari Kontrasepsi Sedunia juga dijadikan mementum Koreksi terhadap berbagai pelayanan KB kepada masyarakat Kabupaten Purwakarta, apalagi ditengah Pandemi Covid-19 saat ini,” ucap Nurhidayat, saat ditemui  saat meninju pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Bunda Fathia, Jalan Ibrahim Singadilaga, Kelurahan Purwamekar, Purwakarta, Pada Minggu (20/9/2020).

Dijelaskannya, untuk perayaan kontrasepsi sedunia di kabupaten Purwakarta sudah dilakukan berbagi pelayanan KB gratis yang di titik beratkan pada Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) untuk mendukung program KB.

Baca Juga:  Kapolri Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Pencegahan Penyelundupan PMI

“Kami sudah mulai pelayanan dari 18 Agustus 2020 hingga 26 September 2020 mendatang, dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia,” jelas Nurhidayat.

Untuk target hari kontrasep sedunia dari BKKBN Jawa Barat, sambung dia, sebanyak 1017 IUD dan IMPLANT, namun, sampai hari ini tercapai 1460 IUD dan Implant. Saat ini ada 12 Orang yang mengikuti MOW.

“Seiting kesadaran masyarakat Purwakarta semakin tinggi untuk mengikuti program pembangunan keluarga dan ber-KB khususnya menggunakan metode MKJP, maka kami yakin ini akan melebih dari target yang telah ditentukan,” ucap Nurhidayat.

Baca Juga:  Kapolri Keluarkan Panduan Ibadah Ramadan untuk Anggota Polisi

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, Kusmana mengatakan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan dukungan stakholder, provider, dan mitra kerja BKKBN untuk percepatan pencapaian Program KKBPK serta pentingnya kontrasepsi dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Ditambahkannya, ini adalah satu kesempatan bagi BKKBN untuk memberikan pelayanan publik yang memang bagi keluarga-keluarga memerlukan alat-alat kontrasepsi khususnya.

“Hari Kontrasepsi Sedunia adalah satu momentum yang bisa dimanfaatkan oleh kita bersama, kami sebagai pemerintah dan masyarakat sebagai keluarga untuk bersinergi memanfaatkan ini dalam rangka saling memberi dan saling membantu,” ucap pria yang akrab disapa Ayah Uung.

Baca Juga:  HUT RI Ke-75, BB1% MC Checkpoint Purwakarta Gelar Tabur Bunga

Menurutnya, pemerintah melalui BKKBN memberikan pelayanan membantu masyarakat ataupun keluarga, dan keluarga yang membutuhkan pelayanan dibantu oleh BKKBN sebagai wakil pemerintah, inilah yang dibilang sebagai satu kesempatan.

“Mudah-mudahan pelayanan ini bisa mencapai seratus persen untuk masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Saat ini, sambung dia, prioritas diberikan pelayanan yang bersifat Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) salah satunya adalah melalui pelayanan MOW.

“Ini diberikan oleh salah satu partisipasi dari pihak swasta dalam hal ini RSIA Bunda Fathia sebagai bentuk kepedulian dari rumah sakit terhadap masyarakat. Kita bekerja bersama-sama, bersama bekerja untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” pungkasnya. (Gin)