Hari Kontrasepsi Sedunia, Ada Makna Terkait Hak Perempuan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Hari Kontrasepsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 September, menandakan pentingnya bagi perempuan untuk memilih yang terbaik bagi kesehatan dirinya dan membantu memberdayakan perempuan dalam berbagai sektor.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, Kusmana, saat melihat pelayanan KB di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Bunda Fathia, Jalan Ibrahim Singadilaga, Kelurahan Purwamekar, Purwakarta, Pada Minggu (20/9/2020).

“Kontrasepsi modern memberikan kekuatan pilihan kepada perempuan juga keluarganya dengan memberikan mereka ketenangan pikiran dalam merencanakan masa depan sehingga dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas dalam meraih keinginan mereka,” Ucap Pria yang akrab disapa Ayah Uung itu.

Baca Juga:  Ini Pengakuan Jerdel Termotivasi Terkait Penampilan Beckham

Saat disinggung kenapa lebih banyak wanita yang ber-KB, Ayah Uung mengatakan, sebetulnya alat kontrasepsi juga ditujukan kepada pria. Namun, jenisnya tak sebanyak yang untuk wanita.

“Untuk pria, alat kontrasepsi hanya 2 macam, kondom dan vasektomi. Untuk wanita, alat kontrasepi tersedia dalam beberapa jenis, di antaranya pil KB, suntik, implan, intrauterine device (IUD), dan kondom wanita,” jelasnya.

Baca Juga:  Aniaya Pengendara Lain Pake Gergaji, Empat Anggota Geng Motor Diamankan Polisi

Menurutnya, perencanaan keluarga melalui kontrasepsi merupakan gerakan global yang penting dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan.

“Perencanaan keluarga, akan bermanfaat bagi ibu-ibu milenial yang ingin memberdayakan dirinya dari segi pendidikan, sosial, dan keluarga,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa alat kontrasepsi akan menjadi faktor pendukung yang penting untuk hal itu.

“Penggunaan kontrasepsi tidak saja bertujuan untuk mengendalikan kelahiran tapi juga untuk memperkuat hak-hak perempuan dalam menentukan waktu dan kesiapan kehamilan demi kesehatan perempuan. Seorang ibu berdaya untuk memilih apakah dan kapan ingin memiliki anak. Dengan memilih, maka ia jadi lebih bertanggung jawab dalam menjalankan konsekuensinya. Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia bertujuan memastikan semua kelahiran sebagai sesuatu yang diharapkan,” pungkasnya.

Baca Juga:  Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi yang Kelima Kali

Sekdar untuk diketahui, Hari Kontrasepsi Sedunia mulai diperingati sejak 2007 setiap 26 September untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan tentang reproduksi dan kesehatan. (Gin)