Ini Alasan Pedagang Pasar Baru Bandung Gelar Aksi Botram di Jalan

JABARNEWS | BANDUNG – Sejumlah pedagang Pasar Baru mengecam kebijakan buka tutup Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang diberlakukan Pemerintah Kota Bandung.

Aksi protes para pedagang dilakukan dengan menggelar makan bersama atau botram di badan jalan, Sabtu (19/9/2020) siang.

Tidak hanya itu, beberapa warga pun sempat melakukan permainan sepakbola di jalan. Kejadian tersebut direkam dan diunggah di media sosial, sehingga menjadi perbincangan warganet.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Iwan Hermawan mengatakan, para pedagang frustasi dengan kebijakan Pemkot Bandung yang dianggap merugikan bagi pedagang.

“Itu aksi spontan dari pedagang dan karyawan Pasar Baru. Saya lihat ini fenomena sosial dari rasa frustasi para pelaku UMKM terhadap kebijakan Pemkot Bandung,” ujarnya, saat dihubungi wartawan, Minggu (20/9/2020).

Baca Juga:  Hal Berikut Yang Dilakukan Polres Subang Bantu Ribuan Warga Saat Pandemi

Menurut dia, kebijakan buka tutup jalan merugikan pedagang yang sekarang sedang melakukan pembenahan setelah dilarang berdagang di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Iwan mengatakan, pedagang merasa semakin susah dengan kebijakan tersebut di masa pandemi Covid-19. “Pedagang sudah susah ditambah lagi jalan ditutup, ya jadi lebih susah,” katanya.

Kebijakan buka tutup jalan di lima ruas jalan di Kota Bandung diberlakukan pada pagi, sore dan malam hari dimulai Jumat (18/9/2020) lalu.

Baca Juga:  Menteri Eko Minta Penyeleweng Dana Desa Ditindak Tegas

Penutupan ruas jalan diberlakukan untuk meminimalisasi potensi kerumunan masyarakat dan mencegah penyebaran Covid-19.

Buka tutup jalan diberlakukan di simpang Jalan Otista-Suniaraja sampai dengan Otista-Asia Afrika, simpang jalan Asia Afrika-Tamblong sampai dengan Asia Afrika-Cikapundung Barat. Jalan Purnawarman-Riau sampai dengan Purnawarman-Wastukencana.

Jalan Merdeka-Riau sampai dengan Merdeka-Aceh. Jalan Merdeka-Aceh sampai dengan jalan Merdeka-jalan Jawa. Pada akhir pekan, buka tutup jalan sampai dengan ring dua, jalan Lingkar Selatan bahkan sampai di wilayah perbatasan Kota.

Buka tutup jalan akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB, pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB dan pukul 22.00 WIB hingga 06.00 WIB. Bagi masyarakat yang bekerja di wilayah tersebut dapat menunjukkan identitas agar dapat masuk ke jalur tersebut.

Baca Juga:  Persib Bandung Gelar Latihan Online Ditengah Pandemi Corona

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan buka tutup jalan diberlakukan karena penyebaran Covid-19 di Kota Bandung meningkat. Oleh karena itu, pihaknya merespon dengan cepat yaitu menutup jalan-jalan protokol yang biasa ramai dikunjungi masyarakat.

“Ada peningkatan (kasus) maka kita melakukan ini (buka tutup jalan) karena ada peningkatan, respon cepat kita supaya tetap terkendali,” ujarnya saat meninjau penutupan jalan di Jalan Asia Afrika, Jumat (18/9/2020). (Yoy)