Yayasan Rohania Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Yayasan Rohania memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran Kampung Tegallega RT.02 RW.09, Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Sumbangan yang diberikan tersebut diterima warga bernama Atang (50) dan Eti (48) yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri) yang kehilangan rumahnya akibat musibah kebakaran tersebut.

Ketua Yayasan Rohania, Nia Rohania mengatakan, bantuan diberikan hanya ingin membantu kepada sesama. Menurutnya, hal ini merupakan aksi sosial dari Yayasan yang dipimpinnya untuk meringankan beban korban kebakaran yang juga merupakan keluarga tidak mampu.

Baca Juga:  Jokowi Janjikan Bantuan bagi 13 Juta Pekerja Segera Cair

Selain itu Nia juga mengatakan, keluarga tersebut tergolong kategori tak mampu. Kerjanya pun hanya sebagai buruh serabutan. Tak hanya itu, korban kebakaran yang merupakan orang tua dari dua anak ini juga rumahnya pun dibangun menumpang di atas tanah milik orang lain.

“Makanya kami merasa terpanggil, untuk membantu sesuai kemampuan,” kata Nia, Senin (21/9/2020).

Baca Juga:  Diduga Korsleting Listrik, Satu Rumah Hangus Terbakar

Ia berharap bantuan yang diberikannya bisa bermanfaat bagi korban dan bisa membantu meringankan bebannya hingga adanya bantuan lain dari pemerintah setempat.

“Berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat, dan menjadi barokah,” lanjut Nia.

Terpisah, Iim Jalaludin (49) salah satu tokoh masyarakat setempat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh pihak Yayasan Rohania untuk warga yang tengah kesusahan tersebut.

Ia memaparkan, kebakaran yang terjadi tersebut bersumber dari terbakarnya handphone (Hp) yang sedang dicas di atas televisi. Kondisi rumah panggung kayu sederhana, kejadian pukul 09.00 WIB, Jumat 11 September 2020.

Baca Juga:  Menteri Desa: Tidak Ditemukan Fakta Pemotongan BLT Dana Desa Termasuk Purwakarta

“Mungkin karena dicas terlalu lama, karena pada saat itu penghuninya sedang bekerja,” ujarnya.

Masih ujar Iim, kebakaran yang membumihanguskan rumah keluarga tersebut, membuat sedih dan prihatin warga setempat, karena kebakaran ini adalah yang pertama terjadi di kampung ini.

“Sebelumnya belum pernah terjadi,” tutur Iim menerangkan keadaan korban. (Red)