Banjir Terjang Sukabumi, Ini Pesan Ridwan Kamil Buat Kepala Daerah di Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut prihatin banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/9/2020). Kini bantuan sudah dikirim oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

“Turut prihatin kepada Kabupaten Sukabumi terkait bencana banjir bandang. Dukungan dan bantuan sudah dikirim ke sana via pak Wagub @ruzhanul dan BPBD Jabar,” kata Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya, Selasa (22/9/2020).

Menurut pria disapa Kang Emil ini, musim hujan diperkirakan datang lebih awal. Padahal BMKG memprediksi musim hujan akhir Oktober 2020.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Didesak Naikkan UMP Jabar

“Musim penghujan kelihatannya sudah mulai tiba lebih awal, yang tadinya diperkirakan BMKG akhir Oktober,” ucap dia.

Selain itu, Kang Emil mengaku sudah menginstruksikan para kepala daerah di seluruh Jabar untuk waspada dan mengantisipasi bencana banjir atau longsor.

“Sudah diinstruksikan agar para kepala daerah untuk posisi waspada dan menyiapkan beragam rencana antisipasi bencana hidrologis (banjir dan longsor) yang terukur,” katanya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Pangandaran Contoh Penerapan AKB Sektor Pariwisata

Pemprov Jawa Barat melalui Dinas PU sejak 2 minggu lalu sudah mulai program antisipasi banjir. “Mudah-mudahan bisa efektif. Aamiin,” katanya.

Seperti diketahui, hujan deras yang melanda Kabupaten Sukabumi dari pukul 15.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB menyebabkan debit air Sungai Citarik dan Cipeuncit meluap. Akibatnya banjir bandang dan luapan air sungai mencapai 5-6 meter.

Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Provinsi Jawa Barat pada 22 dan 23 September 2020 masih berpotensi hujan dengan disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Baca Juga:  Datangi Massa Aksi di Gedung Sate, Ridwan Kamil Janji Surati Presiden

Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Angin puting beliung biasanya terjadi saat pergantian musim, dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. (Red)