Masih Gunakan Masker Scuba? Begini Penjelasan Kadis Kesehatan Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Saat melakukan aktivitas di luar rumah, masyarakat diwajibkan menjalankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker atau penutup mulut dan hidung. Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan virus Korona.

Namun, ternyata masker scuba dan buff yang sering dipakai masyarakat tidak efektif mencegah penularan virus asal Wuhan, China tersebut.

Menurut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan, masker kain yang bagus adalah masker berbahan katun dan tiga lapis. Hal ini dikarenakan masker berbahan kain tiga lapis memiliki kemampuan filterasi atau penyaringan partikel virus yang lebih baik, dibanding masker scuba ataupun buff.

Baca Juga:  Maknai Hari Kesaktian Pancasila di Tengah Pandemi, Ini Pesan Dandim 0619 Purwakarta

“Itu kan untuk menahan virus covid-19 kan dia belum teruji secara ilmiah. Jadi untuk sebaiknya pake Masker medis. Seenggak-enggaknya kalau memang untuk di daerah-daerahnya tidak banyak Covid-19 nya masih bisa di pake, kemudian tidak kontak dengan yang terkonfirmasi positif ya gak apa-apa bisa dipake daripada gak pakai sama sekali,” jelas Deni saat ditemui di Puskesmas Sukatani, Pada Selasa (22/9/2020).

Seperti yang diketahui, lanjut Deni, Covid-19 menyebar secara cepat melalui percikan droplet, baik saat bersin maupun batuk. Memakai masker adalah salah satu cara efektif untuk menahan droplet tersebut menyebar.

Baca Juga:  Permintaan Melonjak, PT. KAI Tambah Jadwal Perjalanan

“Masker merupakan salah satu cara mencegah penularan COVID-19 yang efektif. Namun masker yang digunakan harus diperhatikan tingkat kerapatan pori-pori dan waktu pemakaian masker. Tingkat risiko penularan COVID-19 akan semakin menurun apabila seseorang memakai masker,” ucapnya.

Untuk di Purwakarta, Deni menambahkan, masker scuba masih boleh digunakan, namun tetap harus menjaga jarak atau physical distersing.

“Ya di Purwakarta masih boleh digunakan masker scuba. Karena kan kalau masyarakat harus menggunakan Masker medis mau gak mau kan ada biaya yang besar, itu kan harus dianggarkan. Dan dikhawatirkan untuk produksi masker medis belum mencukupi untuk seluruh masyarakat,” jelas Deni.

Baca Juga:  Sebuah Kapal Tanker Milik PT Waruna di Pelabuhan Belawan Meledak

Namun, Deni meminta masyarakat menggunakan masker yang baik dan berkualitas untuk melindungi area hidung, mulut dan dagu dari penularan virus Korona.

“Kami sarankan untuk menggunakan masker yang berkualitas untuk bisa menjaga, ya paling tidak gunakan masker kain yang 3 lapis,” ucapnya. (Gin)