Lepas 139 Dokter Baru, Begini Harapan Rektor Unisba

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 139 orang dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universtas Islam Bandung (Unisba) siap mengabdi kepada masyarakat usai mengucap sumpah.

Sebelum mengucap sumpah, seluruh dokter baru telah lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilaksanakan secara nasional, berupa ujian Objective Structure Clinical Examination (OSCE) pada (7-10/7/2020) dan ujian Computer Based Test (CBT) pada (10/8/2020).

Rektor Unisba, Edi Setiadi, mengungkapkan, dokter merupakan profesi yang sangat mulia sekaligus mengandung amanah yang sangat berat. Rektor menjelaskan, amanah yang mereka emban mengandung konsekuensi profesi, kemanusiaan, dan harus dipertanggung jawabkan di akhirat.

Baca Juga:  Hore ! Mariah Carey Konser Lagi Di Indonesia

“Contohlah guru-guru saudara, senior-senior saudara yang menjaga keluhuran martabat profesi. Hindarilah perbuatan atau tindakan yang menjurus pada unprofessional dan missconduct. Saudara adalah dokter yang dilahirkan dari rahim Unisba yang memiliki semangat juang yang tinggi (Mujahid), pemikir (Mujtahid) dan inovator (Mujaddid). Kami percaya saudara akan menjaga nama baik almamater,” kata Edi di Bandung, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga:  Syaiful Huda Dihadang Mahasiswa Purwakarta, Mereka Menuntut Ini

Dia berharap, para lulusan dapat melaksanakan amanah tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan keluhuran profesi yang dimiliki, sebagai lulusan Unisba, dan sebagai seorang muslim.

Edi juga berpesan, sebagai lulusan Unisba mereka harus memiliki kemampuan membaca realita yang terus dikembangkan. Bukan rahasia umum lagi bahwa potret kualitas masyarakat Indonesia saat ini masih rendah.

Oleh sebab itu, lanjut Edi, peran dokter sangat menentukan. Pasalnya, sebagai lulusan Unisba tidak ada garis finish dalam belajar karena itu kompetensi diri harus terus diasah untuk menjalankan peran sebagai seorang dokter yang berada di tengah-tengah masyarakat dan lingkungannya.

Baca Juga:  Dor! Sedang Sibuk Kampanye, Mantan Perdana Menteri Jepang Ditembak

“Asahlah diri saudara secara terus menerus karena sebagai seorang dokter saudara harus menjadi penyedia layanan kesehatan yang memberikan pelayanan kuratif, preventif dan rehabilitatif. Kemudian juga saudara harus sudah terbiasa dan siap menjadi pengambil kebijakan, latihlah sensitivitas supaya memudahkan mengambil keputusan tetapi dengan justifikasi yang memadai,” tutupnya. (Rnu)