PSBB Jakarta Berdampak Buruk bagi Wisata dan Pertanian Lembang

JABARNEWS I BANDUNG BARAT – Sektor wisata dan pertanian di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terkena dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menilai, sektor wisata menjadi yang paling terdampak oleh PSBB Jakarta. Penurunan kunjungan wisatawan ke kawasan Lembang turun drastis.

“Objek wisata turunnya drastis, hampir 70 persen. Pengunjungnya memang tidak ada, karena kan yang ke KBB, terutama Lembang, itu rata-rata dari Jabodetabek,” kata Aa Umbara, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga:  Ema Suherma: 1677 Sekolah di Kota Bandung Siap Gelar PTM Tahap Dua

Saat ini, terang dia, para pengelola wisata di Lembang hanya mengandalkan kunjungan dari wisatawan asal Jawa Barat. Itu pun rata-rata wisatawannya hanya jalan-jalan tanpa berkunjung.

“Memang mengandalkan yang lokal, tapi mereka juga hanya makan atau jalan-jalan. Jarang kalau sampai masuk ke objek wisata,” terang Aa Umbara.

Baca Juga:  Kemarau dan Pandemi Covid-19 Jadi Berkah Bagi Pengrajin Layang-Layang

Selain wisata, sektor pertanian juga menjadi yang terdampak PSBB Jakarta. Menurut Aa Umbara, pengiriman sayuran ke Jakarta dan sekitarnya distop, sehingga petani mengalami kerugian.

“Pertanian di KBB juga sangat terdampak PSBB Jakarta, karena sayurannya tidak laku. Pangsa pasar pertanian KBB itu kan ke Cibitung, Tangerang, Pasar Senen, dan pasar induk lainnya di Jakarta. Sekarang kan tidak boleh masuk ke sana dulu,” bebernya.

Baca Juga:  ESDM Jabar Buka Suara Soal Maraknya Penambangan Liar Di Cianjur

Aa Umbara berharap, pemberlakuan PSBB di Jakarta bisa segera selesai agar sektor wisata dan pertanian di KBB bisa kembali bergeliat. Hal itu untuk menopang ekonomi masyarakat.

“Ya kami hanya bisa berharap segera selesai PSBB Jakarta, terutama selesai juga pandemi. Kasihan petani dan pengelola wisata, mereka kesulitan sekarang,” tandasnya. (Yoy)