NU Tunda Muktamar Hingga Akhir 2021

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyatakan pelaksanaan Muktamar ke-34 NU akan ditunda hingga akhir tahun 2021 mendatang akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Said menyatakan 34 Pengurus Wilayah NU dan 380 Pengurus Cabang NU telah mengirimkan surat persetujuan pengunduran jadwal forum tertinggi pengambilan keputusan di tubuh PBNU tersebut.

“34 PWNU dan 380 PCNU artinya lebih dari 2/3 telah mengirimkan surat persetujuan pengunduran pelaksanaan Muktamar PBNU ke-34 ini insya allah akhir tahun depan,” kata Said saat membuka Konferensi Besar NU yang disiarkan secara daring, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga:  Disnakertrans: Empat Juta Pekerja di Jabar Dapat Subsidi Rp 600 Ribu

Muktamar NU semula akan digelar pada 22-27 Oktober 2020 di Provinsi Lampung. Said menyatakan penundaan tersebut dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda.

Ia menegaskan tidak ada kepentingan apapun saat menyetujui usulan penundaan Muktamar tersebut. Menurutnya keselamatan jiwa para kader NU harus lebih diutamakan ketimbang gelaran Muktamar saat ini.

Baca Juga:  Timnas U-23 Indonesia Bakal Lolos 16 Besar, Jika ...

“Dan saya yakin semua peserta Konbes ini bersifat arif dan bijak semuanya sama mempunyai kepentingan yang sama yaitu keselamatan warga NU, keselamatan masyarakat, keselamatan bangsa semuanya,” kata dia.

Selain itu, Said menegaskan dirinya tak memiliki kepentingan politik apapun di balik keputusan penundaan Muktamar PBNU kali ini. Ia turut menepis anggapan bila ingin menambah masa jabatan selama satu tahun sebagai Ketum PBNU saat ini.

Baca Juga:  Mau Set Top Box Gratis Segera Daftar Disini

“Tidak terlintas dalam benak saya seperti itu. Jika hari ini selesai Covid, bulan depan mari kita adakan Muktamar,” kata Said.

Diketahui, pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia selama 6 bulan belakangan ini berdampak pada ditundanya beberapa gelaran musyawarah besar organisasi.

Selain PBNU, PP Muhammadiyah juga menunda penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke-48 di Solo hingga Desember 2020. (Red)