Dewan Pers: Media Harus Ingatkan Masyarakat Soal Protokol Kesehatan

JABARNEWS | JAKARTA – Media diminta berperan mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Sebab akhir pandemi covid-19 belum bisa diprediksi dan dikhawatirkan rumah sakit kesulitan menampung pasien korona.

“Akibatnya fatality rate (angka kematian) akan semakin tinggi,” kata Ketua Dewan Pers M. Nuh saat membuka seminar terkait Undang-Undang Pers di Jakarta, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga:  Mulai Buka, Sejumlah Objek Wisata di Purwakarta Mulai Ramai

Selain itu, Ia juga meminta media massa terus menumbuhkan optimisme publik. Sebab pandemi tidak hanya berdampak pada sistem kesehatan, tapi juga aspek sosial, dan ekonomi.

Baca Juga:  Beredar Kabar IGD RSUD Sumedang Tak Terima Pasien Gangguan Pernapasan, Benarkah?

Menurutnya, kehadiran pers harus menghidupkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Media, kata dia, harus menjadi penyubur agar nilai-nilai itu bisa tumbuh dengan baik.

M. Nuh meminta media menjembatani realitas dan hal yang seharusnya dilakukan oleh pengambil kebijakan. Permintaan ini sekaligus merespons polemik terkait penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) di tengah pandemi.

Baca Juga:  Simak, Berikut Ini Ada Program Spesial Piaggio Indonesia

“Pers menyampaikan apa yang seharusnya dan apa yang menjadi kenyataan. Pers menjadi jembatan keduanya dan melakukan kritik, edukasi,” kata dia. (Red)