Kasus Covid-19 di Kota Bogor Meningkat, Bima Arya Lakukan Tiga Opsi Ini

JABARNEWS | BOGOR – Seiring adanya penambahan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan tiga opsi untuk melakukan antisipasi terjadinya penambahan Covid-19 di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, mengatakan berdasarkan hasil penelusuran dan tes swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor, saat ini ditemukan rata-rata per hari 20 kasus terkonfirmasi positif.

Baca Juga:  Viral Oknum Polisi Peras Turis Jepang, Polri: Sudah Disanksi

“Ini menunjukkan Kota Bogor belum aman dari penularan Covid-19,” kata Bima di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/9/2020).

Ketiga opsi yang disiapkan Pemkot Bogor diantaranya, pertama, penambahan jumlah tempat tidur dan kamar isolasi untuk perawatan pasien kasus positif di rumah sakit.

“Dari persentasenya masih aman. Namun, lebih baik jika rumah sakit menambah tempat tidur dan kamar untuk mengantisipasi,” katanya.

Baca Juga:  Usai Amankan Unras Omnibus Law, 300 Personel Polres Cianjur Jalani Rapid Test

Kedua, pemkot membangun kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memanfaatkan Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) di Lido Kabupaten Bogor untuk tempat isolasi khusus untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG.

Pemkot Bogor melakukan kerja sama (MoU) yang ditandatangani oleh Bima dan Kepala PPSDM BNN Brigjen Sindhu Setyatmoko, di Lido, Kabupaten Bogor pada Senin (7/9/2020). Gedung PPSDM BNN di Lido memiliki 23 kamar dengan 122 tempat tidur.

Baca Juga:  Pernyataan Presiden Jokowi Soal Kegiatan Open House Lebaran, Apakah Akan Dilarang Layaknya Bukber Puasa?

“Gedung PPSDM BNN sangat layak sebagai tempat isolasi bagi pasien OTG,” kata Bima.

Ketiga, adalah menyiapkan hotel di Kota Bogor, sebagai tempat isolasi khusus pasien OTG. Menurut Bima, pemkot masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat, yakni Satgas Penanganan Covid-19 untuk menyiapkan hotel. (Red)