Polemik Pemesanan Masker Scuba, Ridwan Kamil: Tinggal Dilapis

JABARNEWS | BANDUNG – Polemik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat soal pemesanan masker Scuba yang tidak direkomendasikan secara medis menjadi perhatian banyak pihak pihak. Pasalnya, dana yang telah digelontorkan sekitar Rp40 Miliar.

Menanggapi polemik tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan tetap melanjutkan pemesanan. Tetapi, kata dia, masker tersebut akan dilapis sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Kenaikan Komoditas Pangan di 3 Daerah di Jawa Barat Ini Dinilai Ridwan Kamil Tidak Wajar

“Oh, itu nanti dilapis saja. Iya nanti si maskernya dilapis, oleh pelapis yang sesuai dengan protokol kesehatan, jadi aman,” kata Ridwan Kamil usai penyampaian jawaban dari pandangan umum fraksi-fraksi terhadap perubahan Raperda APBD Tahun 2020, di Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis malam (24/9/2020).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Curhat Kebutuhan APD kepada Menko PMK

Menurut Ridwan Kamil, permasalahan masker scuba itu berbicara persoalan medis yang hanya perlu diganti cara pembuatan maskernya.

“Kalau isunya adalah kesehatan ya sudah diperbaiki metodenya. Supaya yakin, nanti balai tekstil akan mengambil simpulan-simpulan,” ucapnya.

Ridwan Kamil mengaku, pemerintah telat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa penggunaan masker Scuba tidak direkomendasikan secara medis. Terkait pemesanan, dia menjelaskan bahwa Pemprov Jabar sudah terlanjur memesan pada UMKM dan akan tetap melanjutkan karena sudah terikat secara hukum.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Ridwan Kamil Soal KBM Tatap Muka di Jawa Barat

“Jadi, anggarannya sudah keburu dibelanjakan pengumumannya, kan telat ya, itu kan jadi masalah hukum nanti,” tutupnya. (Rnu)