Mendagri Tunjuk 4 Pejabat Pengganti Gubernur yang Maju Pilkada 2020

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menunjuk empat pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur di empat provinsi pada Jumat (25/9/2020).

Empat provinsi itu adalah daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada), dimana gubernur dan wakilnya kembali maju dalam pemilihan.

“Sesuai dengan aturan, pejabat-pejabat yang ikut berkontestasi lagi, otomatis perlu digantikan karena harus melaksanakan cuti kampanye untuk menjaga netralitas maka digantikan penjabat sementara,” kata Tito saat penyerahan surat keputusan penunjukan PJs di Kantor Kemendagri, Jumat (25/9/2020).

Baca Juga:  Besok Uji Coba Pembukaan Mal di Kota Bandung, Begini Aturannya

Mereka yang ditunjuk sebagai Pjs adalah Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menjadi Pjs Gubernur Kepulauan Riau. Lalu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri ditunjuk sebagai Pjs Gubernur Sulawesi Utara.

Baca Juga:  Ini Janji DPR RI Soal RUU HIP

Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP, Restuardy Daud ditunjuk sebagai Pjs Gubernur Jambi. Selanjutnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Teguh Setyabudi sebagai Pjs Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara).

Dalam Pilkada 2020 ada pemilihan gubernur di sembilan provinsi. Namun, hanya empat gubernur yang harus digantikan dengan status Pjs. Sebab, gubernur Sulawesi Tengah dan Sumatera Barat saat ini sudah dua periode menjabat sehingga tidak mencalonkan kembali.

Baca Juga:  Resmi Dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Maju di Pilpres 2024, Ahmad Syaikhu Intruksikan Kader PKS Lakukan Ini

“Kemudian ada tiga gubernur, yaitu Bengkulu, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan tetap running (ikut Pilkada) tapi wakilnya tidak. Sehingga otomatis wakilnya yang jadi penjabat sementara,” ujar Tito.

Selain 4 pejabat sementara gubernur, ada 133 Pjs bupati/wali kota yang ditunjuk oleh Tito untuk menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Sementara kepala daerah definitif cuti untuk kampanye Pilkada 2020. (Red)