Sebesar 97 Persen Wilayah Indonesia Terkoneksi ke Pasar Digital, Tapi..

JABARNEWS | JAKARTA – Sebanyak 13 persen UMKM di Indonesia baru terhubung ke platform pasar digital atau e-commerce. Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKop UKM) Teten Masduki, masih ada banyka UMKM di Indonesia yang masih bisa diakses melalui online.

PAdahal, kata Teten aktivitas perdagangan yang terjadi di marketplace mengalami kenaikan yang cukup sigifikan. Dari semua UMKM yang bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Erick Thohir: Gaji Tambahan untuk Pekerja Cair September

“Jika dibandingkan dengan kuartal II 2019, penjualan di digital marketplace naik luar biasa, khususnya produk makanan dan minuman, kebutuhan pokok, keperluan sekolah, dan produk kesehatan,” kata Teten dalam Webinar UMKM di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Dalam webinar bertajuk “Pahlawan Ekonomi di Masa Pandemi?” tersebut Teten juga mengataka, digitalisasi ini harus dipandang sebagai satu hal yang positif. Terlebih, data dari para pemegang platform digital, 97 persen wilayah Indonesia sudah bisa diakses.

Baca Juga:  KLB Partai Demokrat Sahkan Moeldoko Sebagai Ketua Umum

Teten juga menerangkan, hal ini bukan hanya produk industri saja, tetapi juga produk hulu, seperti ikan, sayur, dan daging, sudah bisa terhubung.

“Namun, memang tidak semua UMKM bisa berjualan di marketplace online, karena terkait dengan kemampuan SDM dan kapasitas produksi mereka yang belum siap terhubung dengan pasar yang besar,” imbuhnya.

Baca Juga:  KSAD Pastikan Proses Pendidikan Di Secapa AD Tetap Berlanjut

Kendati demikian, Teten mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa platform e-commerce dan juga memasukkan produk UMKM ke Pasar Digital (PaDi) Kementerian BUMN.

“Harapannya, ini bisa mendongkrak penjualan produk UMKM,” tandas Teten dalam webinar tersebut. (Red)