Waduh, Penularan COVID-19 dari Klaster Industri di Karawang Tinggi

JABARNEWS | KARAWANG – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyoroti tingginya angka penularan atau penyebaran virus corona dari klaster industri.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang, Fitra Hergyana, mengatakan penambahan pasien yang dirawat di rumah sakit membludak karena ditemukan klaster baru di kawasan industri.

“Tingginya angka penularan di kawasan industri menjadi sorotan Gugus Tugas dan aparat gabungan,” kata dia, Senin (28/9/2020).

Baca Juga:  Tiga Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Gekbrong Cianjur, Satu Orang Meninggal

Fitra menyampaikan yang terjadi di Karawang saat ini banyak dari klaster industri. Dari beberapa kasus, karyawan yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari Karawang, Bekasi, Purwakarta dan Jakarta.

“Jadi hanya klaster-nya ada di Karawang, yakni lokasi pabrik,” kata Fitra.

Baca Juga:  Pengamanan Pilkades Serentak, Kapolres Majalengka: 11 TPS Kami Nilai Rawan Konflik

Atas hal tersebut pihaknya mengimbau agar para pelaku usaha atau pengelola industri wajib berkoordinasi dengan tim Dinas Kesehatan, atau Puskesmas terdekat jika karyawannya diketahui positif, saat tes usap mandiri.

“Itu disampaikan karena dari beberapa kasus, pihak perusahaan langsung membawa karyawan yang positif ke rumah sakit, tanpa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” katanya.

Baca Juga:  Pilkades 2020 Di Purwakarta Terancam Gagal

Sementara itulah, pada Senin (28/9/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang mencatat terjadi penambahan 38 orang yang terkonfirmasi positif.

Untuk jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 mencapai 684 orang. Terdiri atas 187 orang yang masih dirawat, 475 orang telah dinyatakan sembuh dan 22 orang meninggal dunia. (Red)