Liga 1 2020 Terancam Gagal, Begini Tanggapan Bek Persib Bandung Victor Igbonefo

JABARNEWS | BANDUNG – Salah satu Persib Bandung Victor Igbonefo menanggapi kemungkinan kompetisi Liga 1 2020 yang terancam gagal dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2020 mendatang pasca adanya kabar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tak memberikan izin akibat masih tingginya kasus virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

“Ya untuk saya ini sangat disayangkan karena kita sudah melakukan persiapan dan kita juga sudah melakukan persiapan untuk bertanding pekan nanti tapi tiba-tiba liga tidak dimulai,” unkap Igbonefo usai latihan rutin di stadion GBLA, Bandung, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga:  Nama-nama Tokoh Ini Disebut Jokowi Cocok Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Pemain naturalisasi itu mengatakan tentu kabar tidak jadi dihelat kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu membuat persiapan Igbonefo dan kawan-kawan terganggu. Persib memang tengah serius melakukan persiapan guna menyongsong kembali dihelatnya Liga 1.

“Jelas (mengganggu) kita tidak tau apa yang akan terjadi tapi harapan kita liga tetap mulai karena kita sudah ada persiapan dan untuk mulai liga hari Minggu (4/10/2020),” jelas bek tengah Persib Bandung itu.

Baca Juga:  PPDB 2020, Legislator: Insan Pendidikan Jaga Harkat dan Martabat Jabar

“Harapan aku akan ada keputusan liga tetap lanjut sama seperti negara lain seperti Thailand dan Malaysia mereka memulai liga,” tambahnya.

Bek kelahiran Nigeria berusia 34 tahun itu mengatakan ada perbedaan regulasi antara liga di negara tetangga dengan di Indonesia. Salah satunya masalah melakukan perjalanan tandang menggunakan bus.

Baca Juga:  Apa Pesan Dari Kepala BKN Untuk Seluruh ASN, Begini Katanya

Menurutnya, tak masalah menempuh perjalanan menggunakan bus guna melakoni laga tandang di Liga 1. PSSI, kata dia, memiliki alasan menerapkan regulasi itu dimana untuk mencegah kemungkinan pelaku sepak bola terkena virus Corona.

“Kukira itu mungkin karena alasan disini karena masalah Covid makin naik, tapi kalau ikut protokol yang ketat, seharusnya liga bisa berjalan,” imbuhnya. (Red)