Pesan Unik Menggelitik Kampanye Protokol Kesehatan Tersebar di Desa Ini

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dari mulai kampanye protokol kesehatan, hingga pemberian sanksi.

Pemerintah Desa Kertamulya memiliki cara kreatif dalam mengampanyekan perang melawan Covid-19. Desa di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, itu memanfaatkan media propaganda.

Berbagai spanduk, banner, hingga leaflet, disebar ke berbagai ruang publik, termasuk permukimam warga. Semua alat peraga itu berisikan pesan unik hingga menggelitik, tapi dengan substansi akan bahaya Covid-19.

“Kami sengaja pasang spanduk imbauan dengan narasi kreatif bergambar tokoh masyarakat atau warga setempat. Tujuannya agar masyarakat tergugah dan sadar untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Desa Kertamulya Farhan Fauzi, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga:  Pihak Kepolisian bersama Pemkab Upgrading KTL di Purwakarta

Menurutnya, ide tersebut muncul karena saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman. Jika spanduknya berbentuk biasa, dikhawatirkan warga tidak tertarik akan isinya, apalagi mengimplementasikan pesannya.

Sejumlah pesan kreatif yang terpampang di antaranya bertuliskan ‘Pake Masker Tetap Cantik Ko’; ‘Hy Gaesss Dimasker Yu, Supaya Kita Sodara Sahabat dan Teman-Teman Sehat Semuanya’.

Kemudian ada juga tulisan ‘Sehat Bareng Ah Lur, Hayu Pake Masker’, ‘Gak Usah Malu Mending Pake Masker’, ‘Tunjukkan Gayamu dengan Pakai Maskermu,’ dan lain-lain.

Baca Juga:  Pandemi Covid-19, Baznas Se-Jabar Telah Distribusikan Ratusan Ribu Bantuan

Dengan kombinasi tulisan kreatif dan gambar menarik, diharapkan warga menjadi lebih peduli akan protokol kesehatan. Program edukasi kreatif dan inovatif ini pun digaungkan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Berbarengan dengan itu, pemerintah desa juga membagikan masker gratis secara merata kepada seluruh masyarakat hingga ke tingkat RW dan RT.

“Ada model percontohannya juga. Seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh keamanan wilayah, kader posyandu, mahasiswa, generasi milenial Kertamulya, ibu dan anak, serta para pelajar,” sebutnya.

Baca Juga:  Kemenag Minta Umat Islam di Indonesia Shalat Ghaib dan Doakan Korban Gempa Turki dan Suriah

Dia berharap, dengan adanya keterlibatan tokoh masyarakat dalam setiap spanduk memberikan contoh dan menggugah warga agar patuh pada protokol kesehatan.

Program yang diberi nama “Pekan Gempuran Edukasi Langsung Pencegahan Covid-19 Masyarakat Kertamulya” itu berlangsung selama satu minggu penuh.

“Goal-nya agar masyarakat bisa menjaga kesehatan dan selalu memakai masker di era new normal atau adaptasi kebiasaan baru,” tukasnya. (Yoy)