Beras Bantuan PKH Bercampur Plastik, Dedi Mulyadi: Kejari Harus Usut Tuntas

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kasus penemuan beras bantuan pemerintah yang bercampur biji pelastiki di Kabupaten Purwakarta, menyita banyak perhatian termasuk dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi pada hari Kamis, (1/10/2020), mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Purwakarta untuk memastikan kebenaran adanya temuan kasus tersebut. Ia meminta Kejari untuk menyelesaikan masalah ini sampai tuntas.

“Ini bukan hanya sekedar biji plastik. Tapi, kenapa biji plastik itu ada di dalam karung beras? Apakah itu sengaja atau memang ada pembelian barang dan barangnya diisi biji plastik untuk menambah timbangan dan untung besar, atau memang ada pihak lain yang sengaja memasukannya? Ya silakan usut sampai tuntas,” kata Dedi.

Baca Juga:  SJH Jadi Venue Piala Dunia U-20, Ini Kata Bupati Bandung

Dedi Mulyadi menilai dari barang bukti yang dilihatnya itu, berpendapat ada dua hal, yakni pertama beras tersebut beras medium di bawah standar dan sangat rendah kualitasnya.

“Kedua, memang kasus biji plastik yang ada di dalam karung beras untuk bantuan KPM PKH itu tengah ditangani oleh Kejari Purwakarta,’ ujarnya.

Baca Juga:  Lantik 306 Pejabat, Ini Pesan Wali Kota Bogor Bima Arya

Dedi Mulyadipun mengaku telah berkordinasi dengan Ketua Pimpinan Komisi IV DPR RI menyoal kasus ini kali keduanya di temukan setelah terjadi di Kabupaten Cianjur.

“Telah mengontak langsung Ketua Pimpinan Komisi IV untuk secara langsung mengundang Bulog guna menjelaskan permasalahan ini,” ujarnya.

Ia menegaskan terkait masalah hukum bukan urusan pihaknya, tapi, kata dia, akan mengusut tuntas asal muasal ini dan mengusut pendistribusian beras ini hingga di tangan warga.

“Memang beras itu berada di karung bertuliskan Bulog tapi apakah itu dari Bulog? Ya urusan Kejari,” katanya.

Baca Juga:  Anies Baswedan Tunjuk Sri Haryati Sebagai Plh Sekda DKI Jakarta

Sementara itu, Kepala Kejari Purwakarta, Andin Adyaksantoro menjelaskan pihaknya tengah menindaklanjuti dan mencari data informasi guna mendalami kasus beras yang berisi biji plastik ini.

“Kami masih teliti setiap karungnya. Sudah ada tiga karung yang ditemukan biji plastik. Dan ketiga karung ini ada di dua wilayah di dalam satu Kecamatan Sukatani,” ujarnya seraya mengatakan sudah ada dua orang yang diperiksa yakni dari Bulog. (Red)