Mantul! Mahasiswa Unpad Ciptakan Sepeda Listrik Tenaga Surya

JABARNEWS | BANDUNG – Mahasiswa Universitas Padjadjaran, membuat sepeda listrik bertenaga surya bernama Easy Bike. Sepeda tersebut menggunakan energi dari matahari.

Mahasiswa yang mengembangkan gagasan sepeda listrik tersebut yakni Nawansari (Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam), Lutfia Rahmannisa (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), dan Alamsyah Yahya Nugraha (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dengan dosen pembimbing Ferry Faizal.

“Di sini kami berupaya membuat charging station sendiri, yang dayanya diambil dari matahari. Jadi kami tidak mengunakan energi fosil,” kata Mutiara seperti dikutip website Unpad dari laman INews, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga:  Tiga Manfaat Yoghurt Bagi Ibu Hamil, Baik Untuk Janin

Sepeda listrik itu diharapkan mengurangi kendaraan motor di dalam kampus agar beralih kendaraan yang ramah lingkungan. Namun, kontur kampus Unpad memiliki banyak jalan menanjak, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang ingin bersepeda.

“Kami pikir, bagaimana caranya ketika naik sepeda tapi tidak capek saat menanjak. Di situ kami tambahkan motor. Ketika capai menggowes, kita nyalakan motornya. Jadi ini solusi untuk Unpad yang konturnya naik turun,” ujar Mutiara.

Baca Juga:  Tak Terbukti Ada Pelanggaran, MK Tolak Gugatan PSI di Jabar

Dalam penelitiannya, Mutiara dan tim juga menghitung emisi karbon dioksida yang diperkirakan dapat tereduksi jika mahasiswa di kampus Unpad menggunakan sepeda listrik tersebut. Diperkirakan, lebih dari seribu ton karbon dioksida akan tereduksi jika sepeda listrik ini benar-benar diterapkan.

Baca Juga:  Batik Daun Ecoprinting Di Majalengka Bikin Penasaran, Begini Proses Pembuatannya

Selain ramah lingkungan, Mutiara mengatakan Easy Bike juga memiliki akses ke Radio Frequency Identification (RFID), serta memiliki fasilitas GPS dan penghitung kalori.

Gagasan sepeda listrik tenaga surya ini berhasil meraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Kategori Mahasiswa di ajang VOSICO yang digelar Universitas Negeri Malang, Agustus 2020 lalu. (Red)