Ini Cara Dedi Mulyadi Entaskan Kemiskinan Satu Keluarga Pengemis

JABARNEWS | PURWAKARTA – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi bertemu dua orang pengemis tengah meminta belas kasihan orang di satu sudut Kota Purwakarta, Jawa Barat.

Seorang pria 50 tahunan yang tangan kanannya cacat dan kakinya lumpuh, duduk di kursi roda. Seorang pria yang lebih muda dan sehat bertugas mendorong kursi roda itu.

Dedi Mulyadi pun menghampirinya dan mengajak berbincang. Ternyata dua orang pengemis itu adalah mertua dan menantu. Mertuanya duduk di kursi roda, menantunya mendorong.

Dedi Mulyadi meminta kepada kedua pengemis itu untuk segera menghentikan aktivitasnya. Dedi kemudian mencatat alamat rumah mereka.

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/pilwz0codHk” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Baca Juga:  Vaksin IndoVac akan Dikirim ke Afrika, Tiga Negara Ini Jadi Sasarannya: Ada Zimbabwe!

“Sekarang bapak pulang, nanti saya mau ke rumah bapak,” kata Dedi Mulyadi kepada pengemis itu.

Dedi Mulyadi pun memenuhi janjinya menemui pengemis itu seraya membawa sembako untuk diberikan kepada keluarga mereka. Keluarga pengemis ini tinggal mengontrak di satu rumah petak. Sebulan tarifnya Rp 650 ribu.

Rumah itu dihuni banyak orang. Pengemis cacat itu memiliki dua anak yang juga tinggal bersama di situ. Anak pertama seorang wanita sudah berkeluarga dan telah dikaruniai tiga anak, sedangkan anak kedua masih bersekolah di SMK. Keluarga ini praktis hanya mengandalkan hidup dari hasil mengemis. Dedi Mulyadi lalu mengajak berbincang sang menantu yang bertugas mendorong kursi roda itu.

Baca Juga:  Karena Terlalu Lama Berdiri, Inilah Akibatnya

“Anda kan sehat, jangan mengemis lagi. Ayo mau kerja apa, nanti saya bantu,” kata Dedi Mulyadi.

Sang menantu itu lalu menyebut ia ingin berjualan bubur ayam. Dedi Mulyadi pun spontan menanyakan berapa kebutuhan untuk berjualan bubur ayam. Dan saat itu juga Dedi Mulyadi langsung memberikan sejumlah uang untuk modal berjualan bubur ayam.

Tak hanya itu, keluarga pengemis ini juga dihadapkan pada masalah anak kedua yang sekolah di SMK menunggak biaya sekolah hingga 7 bulan lamanya.

“Begini, saya tawari jadi penyapu jalan, mau tidak?,” tanya mantan Bupati Purwakarta tersebut.

Baca Juga:  Cara Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula, Ini Triknya

Dalam ekspresi wajah malu-malu, anak lelaki keluarga pengemis ini mengaku mau jadi penyapu jalan.

“Okeh sekarang begini, saya lunasi tunggakan biaya sekolahnya tapi kamu harus buktikan jadi penyapu jalan. Kalau nggak mau jadi penyapu jalan, uang untuk biaya sekolah saya ambil lagi,” kata Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi, siswa SMK itu bisa bertugas menyapu jalan sepulang sekolah. Dan jika ingin sukses memang harus kerja keras.

Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan keluarga pengemis ini kemudian diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi dan mendapat respons positif dari para netizen. (Red)