Tertibkan Pemohon SIM, Badut Polisi Turut Kampanyekan Ingat Pesan Ibu

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Satlantas Polres Cimahi mendukung upaya pemerintah dalam mengampanyekan #ingatpesanibu. Yang menarik, kampanye dalam rangka penerapan protokol kesehatan itu dilakukan bersama badut.

Badut bergaya polisi tiba-tiba muncul saat banyak warga yang mengatre layanan SIM Keliling di Pos Polisi Simpang Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (2/10/2020). Bersama petugas, badut polisi menertibkan warga yang berkerumun.

Kepala Satlantas Polres Cimahi AKP Susanti Samaniah mengatakan, jajaran Polres Cimahi, khususnya di Satuan Lalu Lintas, berupaya untuk selalu mengingatkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.

Baca Juga:  Berikut Tujuh Calon Kepala Daerah Tak Penuhi Syarat Ikut Pilkada 2020

“Kami selalu memberikan imbauan kepada masyarakat agar disiplin akan protokol kesehatan, sehingga terhindar dari Covid-19. Kalau ada warga yang tidak memakai masker, kami juga bagikan masker,” kata Santi, panggilan Susanti Samaniah.

Menurut dia, upaya sosialisasi protokol kesehatan dilakukan dengan menampilkan badut polisi, agar dapat menarik perhatian masyarakat. Dengan demikian, pesan yang disampaikan pun diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Kami juga membawa poster berisikan pesan-pesan protokol kesehatan dalam melakukan kampanye pencegahan Covid-19. Kampanye ini kami lakukan setiap saat dan di mana pun, cuma kebetulan kali ini di lokasi SIM Keliling,” katanya.

Baca Juga:  Coret Gedung DPRD Subang, Pengunjukrasa Diamankan Polisi

Santi berharap, kampanye ‘ingat pesan ibu’ efektif mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, yakni menerapkan disiplin 3M. Disiplin 3M meliputi memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Warga yang ingin perpanjang SIM di sini lumayan banyak. Karena kami hanya memiliki kendaraan SIM Keliling satu unit, jadi setiap tempatnya berpindah-pindah. Biasanya satu hari itu bisa 100-150 pemohon untuk layanan SIM Keliling,” tuturnya.

Baca Juga:  80 Persen Lebih Bacaleg Dinyatakan Penuhi Syarat, Sisanya Gugur?

Seorang warga, Puspa mengaku senang dengan kehadiran SIM Keliling di Padalarang, karena dekat dengan rumahnya. Dia pun mengapresiasi pihak kepolisian dalam menegakkan protokol kesehatan.

“Di sini jadi lebih efisien waktunya, karena jaraknya dengan rumah saya enggak jauh. Di tengah pandemi ini kan pergi-pergi itu harus hati-hati. Di sini kayaknya enggak terlalu ramai, apalagi yang berkerumun langsung ditertibkan,” katanya. (Yoy)