Pemkab Bandung Barat Siapkan Lahan 3 Hektare untuk Pemberdayaan Buruh Tani

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Pemkab Bandung Barat menyiapkan lahan seluas tiga hektare untuk pemberdayaan buruh tani. Pembukaan lahan tersebut dilakukan secara dua tahap.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna berharap, puluhan buruh tani dapat diberdayakan untuk mengelola lahan pertanian seluas tiga hektare tersebut.

“Selama pandemi ini, sektor pertanian di Kabupaten Bandung Barat produktivitasnya menurun lebih dari 70%. Kami berharap adanya lahan ini bisa membantu memberdayakan buruh tani,” kata Aa Umbara, Jumat (2/10/2020).

Pembukaan lahan itu bekerja sama dengan Kasdam III SIliwangi Brigjen Inf. Kunto Arief Wibowo dan Danrem 062 Kolonel Inf. Muhammad Muhidin.

Baca Juga:  Hotman Paris Pernah Diamuk Istrinya Gara-gara Tawaran Jadi Pengacara Ferdy Sambo

Kerja sama tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Bandung Barat. Aa Umbara menyebutkan, lokasi lahan yang disiapkan di antaranya ialah di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.

Di lokasi tersebut telah tersedia posko budidaya pertanian untuk penanaman bibit jagung manis dan kedelai edamame. Dua jenis tanaman itu akan ditanam di areal seluas 1.107 hektare.

Lahan seluas itu akan dikelola oleh 10 buruh tani. Aa mengatakan, dua komoditas itu diprediksi akan dipanen pada Desember 2020 atau Januari 2021.

Baca Juga:  Wah Ternyata Karena Ini Pedagang Pasar Cileungsi Mau Jalani Tes Masif Corona

“Kami akan menyiapkan mekanisme penyaluran dari komoditas tersebut,” ujar Aa Umbara.

Aa Umbara juga mengecek instalasi pengomposan kotoran sapi menjadi pupuk organik di lahan lain yang bakal disiapkan untuk pemberdayaan buruh tani.

Dia mengatakan, pupuk organik dibutuhkan oleh petani, dan saat ini permintaan akan pupuk organik juga terus mengalami peningkatan.

Di lokasi lain yang juga disiapkan untuk pemberdayaan buruh tani, Aa Umbara pun mengecek penanaman bibit kentang. Dia menilai, Bandung Barat dapat menjadi wilayah penghasil kentang.

Baca Juga:  Meskipun Dilarang Para Perantau Masih Banyak Yang Nekat Mudik

Akan tetapi, untuk dapat dikenal luas sebagai daerah penghasil kentang, masih diperlukan jaringan distribusi yang baik.

Ke depan, lahan hingga tiga hektare yang disiapkan diharapkan dapat memberdayakan lebih banyak lagi buruh tani. Di sisi lain, para petani dan masyarakat umum akan mendapatkan edukasi tentang pertanian.

“Nantinya di tiap kecamatan dan desa akan ada edukasi pada kelompok tani dan masyarakat juga,” ucap Aa Umbara. (Yoy)