Soal Pilkada, Komisi I DPRD Jabar Yakin Dengan Hal Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mengaku optimistis, gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di delapan daerah, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran dan Kota Depok pada 9 Desember mendatang berjalan sukses, kendati di tengah masa pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, sejauh ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menyatakan siap melaksanakan gelaran pesta rakyat tersebut tepat waktu sesuai protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Hanya saja Bedi merasa sedikit khawatir di masa kampanye, sebab ditakutkan ada aktivitas dari calon dan partai pendukung melakukan kegiatan yang memicu kerumunan.

Bedi berharap, para calon dan partai politik pendukung jangan mengabaikan protokol kesehatan dalam berkampanye dan harus berinovasi dalam menyampaikan visi dan misinya untuk memikat hati pemilih. Selain melakukan kegiatan umum yang sering dilakukan ketika kampanye selama ini.

Baca Juga:  Kembangkan Kendaraan Listrik, Ridwan Kamil Gandeng University of Nottingham

“Persiapan sejauh ini sudah siap, dengan protokol Covid-19. Pada intinya, sudah diatur sedemikian rupa, mulai dengan memperbanyak TPS agar tidak ada kerumunan. Tetapi juga dengan mengikuti aturan-aturan sesuai standar protokol kesehatan. KPU telah menyatakan siap untuk menyelenggarakan pemilu tepat waktu dan kami tidak meragukan itu. Diharapkan juga para pemilih ini tidak datang serentak,” ujar Bedi, Jumat (2/10/2020).

“Sebenarnya yang menjadi kekhawatiran kami ini adalah di masa kampanya. Sejauh ini sudah disosialisasikan supaya tidak ada panggung hiburan, rapat umum, lomba, bazar atau apapun yang berkaitan dengan kampanye. Kami harap para calon dan juga partai pengusung bisa menjaga ini. Seperti di kami, PDIP menmbuat satgas khusus dalam Pilkada nanti untuk mengawasi protokol Covid-19. Kami juga berharap, dari yang lain juga demikian supaya kita bersama-sama menjaga dalam mencegah penyebaran pandemi ini,” sambungnya.

Baca Juga:  Emil Intruksikan Stakeholder dan Masyarakat Untuk Peduli Lingkungan

Selain itu, Bedi juga berharap ada peran dari pemerintah untuk menyokong agar pelaksanaan Pilkada kali ini bisa berjalan dengan lancar, sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan. Sehingga kata dia, jangan sampai dalam Pilkada ini akan muncul masalah baru dari pelaksanaannya.

“Berhubung pelaksanaan Pilkada kali ini, selain jurdil dan demokratis. Tetapi juga ditambah dengan adanya menjaga kesehatan, maka dari itu kami dari Komisi I meminta kepada pemerintah untuk menyiapkan persoalan medis agar penyelenggaraan pemilu ini bisa berjalan baik. Intinya harus ada yang back up terkait standar protokol kesehatan, bilamana terjadi sesuatu ketika Pilkada nanti dilaksanakan. Harus ada SOP yang nantinya untuk mencegah timbulnya ekses baru dari pelaksanaan Pilkada. Jangan sampai ada histeria baru, karena Pilkada ini saja sudah bikin tensi naik. Jangan sampai ditambah dengan isu Covid ini. Makanya kami meminta kepada pemerintah, baik melalui Dinkes, Gugus Tugas maupun stake holde terkait untuk bisa antisipasi ini,” harapnya. (Red)

Baca Juga:  Artika Ajarkan Anak-anaknya Bahasa Jawa