Sungai Cisokan Meluap, Banjir Kepung Pemukiman Warga Leles Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan aliran air Sungai Cisokan meluap hingga merendam pemukiman rumah warga di beberapa desa wilayah Kecamatan Leles, Jum’at malam (2/10/2020) sekira pukul 23.30 WIB.

Informasi yang diterima Jabarnews.com, kepungan banjir masuk ke rumah warga di Desa Pusakasari, Desa Karyamukti, Desa Sidangsari, dan Desa Nagasari, Kecematan Leles. Bahkan, banjir terjadi juga di Kampung Baru RT.03 RW. 01, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta tergenang banjir hingga 1,5 meter.

Baca Juga:  Kabar Gembira Bagi Pendaki Gunung Ciremai

Obat (60) warga Desa Sidangsari, Kecamatan Leles mengatakan, beberapa titik banjir terjadi di wilayah Kecamatan Leles. Bahkan di Desa Sukasirna terjadi longsor dan material longsor menutupi badan jalan.

Selain itu tambah Obat, longsor juga terjadi di Kampung Cikaret, Desa Sukamulya, kemudian badan jalan di Desa Sindangsari tertutup genangan air. Sedangkan di Kampung Sukaputra, Desa Pusakasari luapan air masuk ke rumah warga.

Baca Juga:  Pengusaha Asal Bandung Mengaku Bangga Karena Dibeli Presiden Joko Widodo

“Untuk keseluruhan rumah yang terkena banjir belum terhitung, kalau yang di Kampung Jajaway sama Kampung Leles kira-kira kurang lebih 10 rumah,” ujarnya, Sabtu pagi (3/10/2020).

Sementara itu, Camat Agrabinta Rustandi menuturkan bila turun hujan cukup lama akan mengakibatkan air sungai meluap karena banyak beberapa anak kali (sungai kecil) menyatu mengaliri masuk ke sungai Cisokan (Santaja) di kecamatan tersebut.

“Memang letak geografis di beberapa desa yang tergenang banjir letaknya rendah,” kata Rustandi saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca Juga:  Mark Klok Tak Sabar Dengan Laga Perdana Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

Lebih lanjut, Rustandi mengungkapkan, ada beberapa anak sungai yang aliran airnya masuk ke sungai Cisokan. seperti sungai kecil Santaja, Cidema, Citangkolo, sungai kecil (kali) Cireang, sungai kecil Cikadu dan beberapa anak sungai lainnya.

“Saat debit air meningkat karena hujan, Sungai Cisokan tidak mampu menampung derasnya air yang berasal dari beberapa anak sungai hingga menyebabkan air meluap dan terjadi banjir,” ungkapnya. (Mul)