"Dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia. Pada Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera," kata Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal dalam rilis yang diterima, Sabtu (3/10/2020).
Baca Juga:
Waspada! Lampung Diguncang Gempa, BMKG: Memiliki Pergerakan Sesar Naik
Gempa Bermagnitudo 4,7 Guncang Pangandaran, Getaran Terasa di Tasikmalaya
Hingga akhir September 2020, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan bahwa anomali iklim La Nina sedang berkembang.
Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir dengan nilai anomali telah melewati angka minus 0,5 derajat Celsius, yang menjadi ambang batas kategori La Nina.
Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah tersebut masing-masing adalah minus 0,6 derajat Celsius pada Agustus dan minus 0,9 derajat Celsius pada September 2020.
Halaman selanjutnya 1 2 3