Positif Covid-19, Ini Cerita Ketua Komisi E DPRD Sumut saat Jalani Isolasi

JABARNEWS | MEDAN – Sejak dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai hasil tes swab, Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara, Dimas Tri Aji, langsung menjalani isolasi di Rumah Sakit Murni Teguh, Medan.

Sejak menjalani isolasi di rumah sakit, suka dan duga dialami Dimas Tri Aji, mulai dari harus melawan penyakit yang dideritanya, jauh dari keluarga dan kerabat serta di dalam kamar selama 14 hari serta mendapatkan perawatan medis selama menjalani isolasi.

“Alhamdulillah dapat sinar matahari pagi ini pada hari ke 12 isolasi dengan kondisi sekarang stabil,” katanya, Sabtu (3/10/2020).

Baca Juga:  Masa PSBB Transisi Stasiun Depok Masih Lengang, Kok Beda Dengan Bogor?

Menurutnya, saat dinyatakan positif Covid-19 dan masuk isolasi tanggal 20 September, indera penciuman dan perasanya hilang. Namun tanggal 24 September indera perasa sudah kembali, namun penciuman baru normal tanggal 26 September.

“Sejak isolasi hanya Indra penciuman sempat hilang, sementara kondisi tubuh normal. Tapi sekarang penciuman sudah normal,” ucap Dimas.

Dijelaskannya, selama diisolasi suhu tubuh selalu 36, saturasi oksigen dalam darah selalu diatas 99%, tensi selalu normal, sehari dicek 3 kali beserta obat-obataan dan vitamin maupun suplemen.

Menurut Dimas, melihat dari pola yang dijalani saat menjalani isolasi, memang sangat penting bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan kandungan makanan yang dimakan apakah sudah sehat dan bervitamin. Rajin berolahraga untuk kebugaran, menjaga pikiran tetap positif agar imunitas dan antibodi dalam keadaan yang baik.

Baca Juga:  Pertamina Siap Gelontorkan Kompensasi Korban Tumpahan Minyak

“Selain memperhatikan kandungan makanan dan olahraga, juga tetap mengikuti protokol kesehatan saat beraktifitas guna mencegah terpapar Covid-19,” paparnya.

Mengenai jauh dari keluarga dan istrahat dari aktivitas kantor, Dimas mengambil hikmahnya dengan tetap bersyukur karena akibat Covid-19 dirinya diberi waktu lebih untuk istirahat. Namun rasa bosan dan jenuh yang harus bisa diatasi dengan baik agar tidak stres, dirinya mengalihkannya dengan beribadah, membaca buku, dan kegiatan positif lainnya melalui smartphone.

Baca Juga:  Menengok Pengrajin Kain Songket Batu Bara di Kota Tebing Tinggi

“Jauh dari keluarga pasti jenuh dan stres, tapi aku mengalihkan beribadah,baca buku dan kegiatan lainnya yang positif,” imbuh Dimas.

Ia juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para tenaga medis, tenaga kebersihan dan security yang merawat pasien Covid-19 dengan baik, profesional, totalitas walau harus menggunakan APD tingkat 3 dalam beraktifitas selama kurang lebih 8 jam per hari.

“Berharap pemerintah dapat memberikan insentif yang layak agar kerja sama semua pihak dapat benar-benar maksimal dalam penanganan Covid 19 ini,” jelasnya. (Ptr)