Fitur Ini Efektif untuk Menghindari Hoax di Twitter

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam rangka memperlambat penyebaran hoax atau informasi yang salah Twitter memperluas uji coba fitur “baca sebelum berbagi” ke pengguna iOS.

Sebelumnya, Twitter telah menguji coba fitur tersebut untuk pengguna Android sejak Juni lalu. Fitur tersebut ditujukan untuk mendorong orang agar membaca artikel terlebih dahulu sebelum mencuit.

“Kami melihat hasil yang menjanjikan dari fitur ini, jadi kami memperluas pengujian ke iOS,” cuit @TwitterSupport, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga:  Kerap Terjadi Masalah, Bansos Telur di Jabar Diganti Jadi Susu

Dalam uji coba, pengguna Twitter mendapat pertanyaan apakah mereka “ingin membukanya terlebih dahulu” saat akan me-retweet atau mengutip tweet tanpa membuka tautan yang disertakan.

“Berbagi artikel dengan Retweet atau Quote Tweet? Jika Anda belum membaca artikelnya, kami akan bertanya apakah Anda ingin membukanya terlebih dahulu,” cuit @TwitterSupport.

Baca Juga:  Musim Hujan, Jalan Di Palasah Majalengka Rusak Parah

Menurut Twitter, fitur tersebut telah mendorong peningkatan jumlah orang yang membaca artikel. Pengguna Android membuka 40 persen lebih banyak artikel saat melihat pertanyaan tersebut.

Demikian pula dengan jumlah orang yang membaca konten terkait sebelum me-retweet, menurut Twitter, ada kenaikan 33 persen selama uji coba.

Baca Juga:  FL2MI: Mahasiswa Perlu Transormasi Pengetahuan Tentang Isu-Isu Subtansial

Dalam beberapa kasus, seperti yang ditunjukkan oleh Twitter, orang memilih untuk tidak me-retweet atau mengutip setelah membaca artikel tersebut.

Perintah untuk membuka artikel tersebut akan muncul tanpa melihat penerbit atau media. Artinya, Twitter tidak secara khusus menargetkan sumber informasi yang salah atau berita palsu, melainkan semua konten. (Ara)