Vaksin Covid-19 Sudah di Bogor, Bima Arya Jelaskan Waktu Pendistribusiannya

JABARNEWS | BOGOR – Vaksin Covid-19 kabarnya sudah ada di Kota Bogor untuk kembali dilakukan uji coba vaksin tersebut sebelum dilakukannya pendistribusian vaksin pada tahun 2021 nanti.

Namun, untuk waktu yang lebih rinci Bima tidak bisa memastikan. Karena dia juga masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

“Informasinya, Pak Presiden juga akan datang ke sini. Meninjau. Kemungkinan vaksin awal tahun, tapi bulan saya saya belum ada informasi. Jumlah vaksinya berapa juga belum tahu. Karena nanti ada pertemuan lanjutan,” katanya.

Baca Juga:  Empat Ruas Jalan Pintu Masuk Ke Kota Cirebon Masih Dijaga Ketat, Ini Lokasinya

Meski begitu, pada awal pemberian vaksin ini, kata Bima, lebih diprioritaskan bagi para tenaga medis ada orang-orang dalam risiko, seperti tempat-tempat pelayanan publik yang rentan terpapar.

“Kemungkinan besar tenaga kesehatan dulu diprioritaskan dan pelayanan publik, yang sangat rawan terpapar. Saya juga Insha Allah siap, tapi harus konsultasi dulu. Karena saya kan alumni (positif) apa perlu divaksi juga kan belum tahu,” katanya.

Bima pun memastikan tenaga kesehatan di Tanah Sareal telah mencukupi untuk sementara ini, dengan jumlah 37 orang.

Baca Juga:  Diduga Terkait Lapak THR, Dua Ormas Di Depok Bentrok

“Tapi kalau memang diperlukan lebih, kita akan drop tambahan tenaga di sini,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memastikan Puskesmas Tanah Sareal telah siap jika ditunjuk menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin Covid-19.

Meski begitu, ia masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait hal-hal teknis.

“Kami pastikan, tenaga kesehatan di sini siap. Sistemnya, alurnya siap. Dari datang sampai selesai dipastikan dulu. Ada jalur emergency juga,” kata Bima saat meninjau Puskesmas Tanah Sareal, Minggu (4/10/2020).

Baca Juga:  Pemprov Jabar Perpanjang PBM Di Rumah

Bima menggambarkan, setiap orang yang telah divaksin, harus menunggu 30 menit sebelum diperbolehkan pulang. Hal tersebut untuk, melihat reaksi dari vaksin tersebut. Itu yang kemudian menjadi dasar penyiapan jalur darurat.

“Jadi begitu selesai divaksin, 30 meniti duduk dulu untuk diberikan sosialisasi, sambil melihat reaksi. Diobservasi. Kalau lancar diperbolehkan pulang. Tapi kalau ada gejala, akan dibawa ke IGD. Ambulans juga sudah disiapkan,” tutup Bima. (Red)