Inilah Gebrakan DPPKB Purwakarta Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Tingkat kepatuhan masyarakat di Kabupaten Purwakarta dalam menerapkan protokol kesehatan dinilai masih belum maksimal, guna mencegah penyebaran Covid-19.

Untuk itu, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta turut mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dalam menyosialisasikan pelaksanaan protokol kesehatan seperti Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dan Menggunakan Masker (3M).

Kepala DPPKB Kabupaten Purwakarta, H.Nurhidayat, pihaknya akan mengerahkan penyuluh keluarga berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun non-PNS.

Baca Juga:  Melirik Nasib Mah Enong, Pengrajin Batik Tulis Garutan

H. Nurhidayat memaparkan, pihaknya telah menyusun strategi sosialisasi perubahan perilaku yang disasarkan kepada individu, keluarga, dan komunitas

“Nantinya, tugas utama PKB dan PLKB nanti adalah membantu menyosialisasikan penerapan memakai masker, menjaga jarak/menghindari kerumunan, dan mencuci tangan plus menjaga iman dan imun (3M Plus),” jelasnya, pada Senin (5/10/2020).

Ia mencontohkan, sosialisasi yang dilakukan terhadap individu dapat dilakukan dengan cara mengingatkan langsung, membagikan brosur, hingga membagikan berita di grup media sosial.

Baca Juga:  Astaga! 181 Jemaah Haji Tertahan

“Bagi individu yang taat menerapkan protokol kesehatan, kami juga memberikan apresiasi berupa pujian dan lainnya. Justru mereka yang menjadi contoh ini kami jadikan agen perubahan di lokasi setempat,” ungkapnya.

Nurhidayat menambahkan, dalam lingkup keluarga, pihaknya akan melakukan kunjungan rumah dan terutama menggerakkan ibu-ibu sebagai role model penerapan protokol kesehatan lewat jargon “Ingat Pesan Ibu”.

“Terus terang, program perubahan perilaku ini menjadikan ibu sebagai tokoh utama. Pesannya adalah ingat pesan ibu untuk menerapkan 3 M,” jelasnya.

Baca Juga:  Ini Harga Obat Covid-19 Kalbe Farma

Kemudian, untuk komunitas, lanjut Nurhidayat, pihaknya akan mengajak pimpinan formal dan informal untuk menjadi agen perubahan tersebut.

“Kami pun meminta tim di lapangan untuk bekerja sama dengan tim atau penyuluh lain di luar PKB dan PLKB, seperti Satgas Covid-19 di tingkat desa dan mitra-mitra terkait. Ini merupakan upaya kami dalam membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Purwakarta,” pungkasnya. (Gin)