Mahasiswa Ini Berurusan dengan Polisi karena Video Tiktok

JABARNEWS | BANDUNG – Seorang mahasiswa harus berurusan dengan polisi setelah mengunggah video di Tiktok. Mahasiswa berinisial KW tersebut membuat video yang menyinggung kelompok organisasi Islam, karena diduga memfitnah kegiatan di tempat peribadatan.

Dalam unggahan pada Minggu (4/10/2020) itu, ia terlihat merekam kamera sendiri di depan Masjid Pesantren Persis 1-2 Pajagalan, Kota Bandung. Di video itu terdengar suara musik yang ia sebut berasal dari dalam masjid.

“Yang menyetel lagu ini benar-benar enggak ada ahlak, kacau, kacau, haduh,” ucap mahasiswa itu dalam video berdurasi 15 detik tersebut.

Baca Juga:  Ini Alasan Polisi Sita HP hingga Akun Media Sosial Aiman Witjaksono

Pernyataan itu memicu polemik karena musik yang ada dalam video berasal dari aplikasi Tiktok yang digunakan. Ia pun dianggap memfitnah, sehingga diamankan oleh beberapa jamaah dan diserahkan kepada Polrestabes Bandung.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, motif pelaku hanya untuk mencari pengikut di media sosialnya. Musik yang terdengar dari video pun dipastikan hasil editan.

“Motifnya hanya untuk tambah followers. Dia memang sudah merencanakan pembuatan konten video tersebut,” kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Senin (10/5/2020).

Baca Juga:  PSBB Dinilai Belum Efektif, Ini Usulan Dedi Mulyadi

KW dijerat dengan UU ITE, yakni pasal 45 A ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. “Ancaman pidananya maksimal 6 tahun,” ujar Ulung.

Sementara itu, KW sendiri mengakui motif tersebut. Dia pun mengakui bahwa video tersebut dibuat atas kehendaknya, tanpa ada yang menyuruh. Ia meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung.

Baca Juga:  Pasar Céplak, Pasar Kulinér di Tatar Sunda

“Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada umat Islam dan kepada Persis, kemudian kepada semua orang yang tersinggung oleh konten saya di Tiktok kemarin,” ucap dia.

“Saya paham banget saya bersalah dan menyinggung banyak orang. Padahal tuh saya punya mimpi dari dulu, saya pengen suatu saat bisa  terkenal dengan cara yang bukan seperti ini, tapi dengan yang mengharumkan bangsa,” pungkasnya. (Yoy)