JABARNEWS | PURWAKARTA – Ratusan petugas gabungan dari TNI-Polri dan Satpol berjaga di depan gedung DPRD Kabupaten Purwakarta untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan buruh dari berbagai perusahaan di Kabupaten Purwakarta menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang disahkan pemerintah pusat dan DPR RI.
Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Kabag Ops, Kompol Jhonson Madui mengatakan, untuk jumlah personel ada sebanyak 520 personel gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP untuk berjaga di depan gedung DPRD Kabupaten Purwakarta.
Ratusan personel ini langsung disebar ke beberapa titik lokasi di gedung DPRD Purwakarta.
Selain itu, lanjut dia, ada sebanyak 1200 pam internal scurity di masing masing perusahaan yang juga untuk mengamankan aksi demonstrasi para buruh ini.
“Upaya pengamanan demonstrasi mahasiswa hari ini, kami mengedepankan upaya pengamanan yang humanis dan persuasif. Untuk mengantisipasi tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, kami juga menyimpan 1 unit mobil Water Canon di lokasi,” ucap Jhonson, saat ditemui di depan gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, Selasa (6/10/2020).
Tak hanya itu, sambung dia, sejumlah personel dari Satlantas Polres Purwakarta juga ditempatkan di titik jalur yang dilalui para buruh untuk mencegah kemacetan.
“Kami tempatkan sejumlah personel dari Satlantas Polres Purwakarta untuk mencegah kemacetan,” ucap Jhonson.
Ia juga berpesan kepada para buruh agar saat turun ke jalan dilakukan dengan aman dan damai, serta tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kami tetap menyampaikan penerapan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Para demonstran dipersilakan menyampaikan aspirasi dengan tertib, dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain, serta bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 ini,” pesannya. (Gin)
