Polisi Tangkap Pria Peminta Proyek Bawa Ular di KBB

JABARNEWS | CIMAHI – Kurang dari 24 jam, Satreskrim Polres Cimahi mengamankan pria pembawa ular sanca yang mengancam Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat Anugrah.

Ancaman dengan ular itu sempat membuat ramai media sosial, setelah video rekamannya menyebar secara viral. Dalam video berdurasi lebih dari semenit itu, pria pembawa ular menuntut proyek di Dinas PUPR.

“Iya betul pelaku pengancam Kepala Dinas PUPR KBB sudah diamankan, semalam (kemarin) kami amankan di rumahnya di Padalarang,” kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro di Mapolres Cimahi, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga:  Komentar Presenter Ardes Goenawan Bikin Gaduh Para Pendukung Timnas, Ini Sosoknya

Menurut dia, pelaku pun telah mengakui perbuatannya yang telah melakukan ancaman terhadap pejabat Pemkab Bandung Barat, dengan tujuan untuk meminta proyek.

“Iya, dia mengaku sudah mengancam Kadis PUPR. Katanya mau minta proyek karena sudah beberapa tahun ini engga pernah dapat proyek,” tuturnya.

Baca Juga:  PSBB Kabupaten Bekasi Diperpanjang, Gugus Tugas: Beberapa Sektor Dilonggarkan

Yohannes mengatakan, kepolisian pun sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. “Kami juga sudah memeriksa beberapa orang saksi,” ujarnya.

Kendati demikian, dia belum mau mengungkap identitas pelaku, karena masih dalam pendalaman. Pelaku saat ini sudah berada di ruang tahanan Mapolres Cimahi, sedangkan ular sepanjang empat meter yang dibawa pelaku juga turut dibawa.

Yohannes menjelaskan, peristiwa di ruang dinas tersebut terjadi pada, Senin (5/10/2020) sekitar pukul 13.00 WIB. Ular piton yang dibawa dimaksudkan untuk memuluskan niat meminta jatah proyek.

Baca Juga:  Rilis Terbaru, Ini Daftar Universitas Terbaik Versi QS World Ranking

“Untuk meminta proyek, dia menakut-nakuti dan mengancam dengan membawa ular tersebut. Memang dia juga mengaku melakukan ancaman,” terangnya.

Dia mengatakan, poliai masih mendalami apakah ada orang lain atau rekan pelaku yang terlibat dalam pengancaman tersebut. “Masih diselidiki apakah ada orang lain atau rekannya yang terlibat,” jelasnya. (Yoy)