Pemuda Bisa Dijadikan Ujung Tombak Sukseskan Gerakan 3M di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemuda bisa menjadi ujung tombak dalam menekan penyebaran kasus virus corona atau Covid-19 di lingkungan masyarakat dalam menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Purwakarta, Asep Dzulvickor dimana pemuda bisa diandalkan dalam kemampuannya aktif bermasyarakat maupun berorganisasi dalam memutus mata rantai Covid-19, khususnya di Kabupaten Purwakarta.

“Saya kira efektif melibatkan pemuda, membantu pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam program memutus mata rantai pandemi, apalagi pemuda yang aktif beroganisasi dan memiliki kelompok komunitas di daerah-daerahnya masing,” ujar Asep Dzulvickor, Rabu, (07/10/2020).

Baca Juga:  Lihat Kemolekan Anak Tiri yang Masih SMP, Pria Sukabumi Berkali-kali Lakukan Pencabulan

Ia menjelaskan pemuda bisa menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan dilingkungan dan dalam pergaulannya, apa lagi, kata dia, pemuda saat ini terbilang aktif dalam penggunaan media teknologi komunikasi, seperti lincah dalam berselancar di media sosial.

Baca Juga:  Resmi Jadi Tersangka, Peneliti BRIN AP Hasanuddin Terancam 6 Tahun Bui

“Dalam pergaulannya, pemuda cukup menjadi contoh dengan disiplin menerapkan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, hingga yang tua-tua sadar dan menjadi contoh masyarakat,” ujarnya.

Maka dari itu, ia meyakini, pemudalah yang harusnya menjadi agen penekanan penularan virus corona, jadi ujung tombak untuk merubah perilaku di masyarakat.

“Pemuda harus malu jika dalam setiap aktifitasnya tidak menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga:  DMI Kutuk Keras Perbuatan Wanita Bawa Anjing ke Masjid

Terakhir, ia berpesan di masa pandemi pemuda jangan jadikan alasan virus corona menghambat dalam kreatifitas maupun pekerjaan, padahal hal tersebut bisa dilakukan seperti biasa, dengan mentaati peraturan protokol kesehata seperti yang digaungkan pemerintah.

“Jangan jadikan alasan untuk bermalas-malasan bagi pemuda dalam berkreasi dan bekerja, saya pribadi juga mengapresiasi bagi para relawan dan tenaga medis yang sedang berjuang,” tutupnya. (Red)