Peminta Proyek Bawa Ular Piton di KBB Ternyata Timses Bupati

JABARNEWS | CIMAHI – Satreskrim Polres Cimahi mengungkap bahwa pria berinisial J (54) adalah sosok yang membawa ular untuk mengancam Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat Anugerah.

Ancaman pria dengan membawa ular untuk mendapatkan proyek di Dinas PUPR itu sempat viral, setelah rekaman video kejadian pengancaman beredar di media sosial. Video viral itu pun menjadi dasar laporan dari korban.

Wakil Kepala Polres Cimahi Kompol Aris Wibowo menyatakan, pelaku ditangkap di rumahnya beberapa jam setelah mengintimidasi Anugerah dengan seekor ular piton sepanjang empat meter.

“Petugas kemudian bergerak mencari pelaku, kurang dari 10 jam dia berhasil ditangkap di Padalarang tanpa perlawanan,” kata Aris di Mapolres Cimahi, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga:  Partai Demokrat Dipaksa Terima Pasangan Anies Baswedan-Cak Imin, AHY Dikhianati?

Dia menjelaskan, awalnya pelaku dan Kadis Anugrah sempat bertemu di lobi perkantoran. Lantaran takut, Anugraj lalu lari ke ruangannya dan mengunci pintu.

Namun, pelaku mengejar dan sambil memaksa meminta staf di ruangan Kadis PUPR untuk membukakan pintu, sehingga pelaku masuk dan terjadilah aksi pengancaman itu.

“Dia (J) dijerat dengan Pasal 368 subsider Pasal 211 subsider pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman dari satu tahun hingga maksimal sembilan tahun penjara,” terangnya.

Sementara itu, pelaku meminta maaf dan mengakui perbuatannya. Meski begitu, J tetap akan menjalani proses hukum yang berlaku.

“Maksud saya ke sana (dinas) mau meminta dan menanyakan proyek yang sedang dikerjakan di kampung saya, karena kan kebijakannya ada di kepala dinas,” kata J.

Baca Juga:  Pilkada Karawang 2020, DPW PKB Jabar Harga Mati Usung Jimmy-Gina

Dia mengaku baru pertama kali membawa ular ke kantor dinas dengan maksud menakut-nakuti Kadis PUPR Bandung Barat Anugerah.

Pelaku juga tak mengelak jika dirinya menagih balas jasa karena pernah menjadi tim sukses Bupati Aa Umbara saat Pilkada Bandung Barat. “Saya bukan pemborong, cuma mau nanyain proyek yang dikerjakan di Kampung Cijeungjing, Padalarang,” ucapnya.

Menurut dia, ular piton bernama Arnold yang dibawa ke kantor dinas adalah mikiknya, yang sudah dipelihara selama lima tahun. “Dapat dari sungai. Dipelihara oleh saya sejak dari kecil,” ujarnya.

Baca Juga:  Anggota Dewan yang Positif Covid-19 di Jabar Bertambah Dua Orang

Terpisah, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengakui bahwa pria pengancam Kepala Dinas PUPR Anugrah sambil membawa ular piton adalah tim suksesnya di Pilkada.

“Ya kami sayangkan perilaku tersebut. Mestinya kalau dia itu tim sukses, caranya tidak seperti itu. Imbasnya ke saya juga,” kata Aa Umbara.

Dia menegaskan bahwa penetapan pemenang proyek di Bandung Barat telah sesuai prosedur yang berlaku. Dia tak akan menghalangi jika ada warga yang ingin mengerjakan proyek, asalkan ditempuh dengan prosedur yang benar.

“Kalau ingin proyek, enggak begitu caranya. Mau tim sukses atau masyarakat biasa, sebaiknya dilakukan secara baik-baik dan taati prosedur,” paparnya. (Yoy)