Massa Unjuk Rasa Terobos Masuk, Unisba: Kita Tak Beri Fasilitas

JABARNEWS | BANDUNG – Massa aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di depan gedung DPRD Jabar mencoba memaksa masuk ke Gedung Universitas Islam Bandung (Unisba) untuk dijadikan tempat evakuasi.

Sebelumnya, ribuan massa aksi yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja kembali ricuh setelah massa merobohkan gerbang depan gedung DPRD Jabar dan memaksa masuk ke dalam gedung. Namun, aksi tersebut dihadang oleh aparat polisi dan PHH dari TNI.

Baca Juga:  Gawat, Pelaksanaan Pemilu 2024 di Lima Kabupaten Ini Terancam Ditunda

Saat mendengar informasi kampus Unisba dijadikan tempat evakuasi massa aksi, Wakil Rektor III Unisba, Asep Ramdan Hidayat mengatakan bahwa Unisba tidak mengizinkan masuk ke kampus dengan alasan protokol kesehatan Covid-19.

“Kejadian unjuk rasa malam ini di mana ada mahasiswa yang memaksa masuk ke kampus pada dasarnya kampus tidak mengizinkan. Pak rektor tidak mengijinkan masuk ke kampus, karena ini persoalan adalah protokol kesehatan,” kata Asep saat dikonfirmasi, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga:  Ini Cara Pemkab Bekasi Ajak Anak Makin Gemar Minum Susu

Dia menjelaskan, pihak kampus Unisba tidak akan memberikan fasilitas ruangan mengingat bahaya Covid-19. Asep menyebut, besok kampus akan kembali disemprot disinfektan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

“Tidak difasilitasi oleh kampus baik ruangan atau yang lainnya mengingat ini kita harus tetap jaga protokol kesehatan dari Covid-19,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan sekitar 19.30 WIB massa aksi memaksa masuk ke kampus untuk menyelamatkan diri dari gas air mata.

Baca Juga:  Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Capai 88,8 Persen!

Menanggapi hal itu, Asep menyatakan, para massa aksi hanya masuk ke halaman depan parkiran Unisba meminta air untuk cuci muka karena pedihnya gas air mata.

“Mereka masuk kampus itu hanya di halaman saja di halaman parkir. Untuk mengambil air untuk mencuci muka. Adapun berkaitan dengan demo itu memang mereka memaksa masuk kampus hanya untuk meminta air,” tutupnya. (Rnu)