Polres Purwakarta Ungkap Tujuh Kasus Peredaran Narkoba Dalam Sebulan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Walaupun di tengah wabah Covid-19 yang masih belum juga mereda, geliat peredaran narkotika di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat tak surut.

Hal ini terlihat dari sejumlah kasus yang diungkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakrta.

Terhitung sejak selama bulan September 2020, Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta telah mengungkap 7 kasus peredaran narkoba di wilayah tersebut.

“Pengungkapan ini dalam sebulan. Dari 7 kasus ini, kami berhasil mengamankan 7 tersangka dan semunya pria,” ucap Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan, saat menggelar konferensi pers di Aula Sarja Arya Rancana, Mapolres Purwakarta, pada Kamis (8/10/2020).

Baca Juga:  DPRD Jabar: Kejaksaan Mesti Kawal Dana Bantuan Terkait COVID-19

Sementara untuk Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada 4 kasus di Kecamatan Purwakarta, dengan 4 orang tersangka. Selanjutnya, di Kecamatan Pasawahan polisi mengamankan seorang tersangka.

Lalu di Kecamatan Bungursari polisi mengamankan seorang tersangka laki-laki dan di Kecamatan Sukatani polisi juga mengamankan seorang tersangka.

“Barang bukti yang berhasil disita secara keseluruhan, untuk sabu sebanyak 6,73 gram, ganja sebanyak 574 gram dan obat-obatan jenis Hexymer sebanyak 895 butir,” terang Indra.

Baca Juga:  Tunggu Pembeli, Juru Tulis Togel Diringkus Polsek Firdaus

Selain ketujuh pengedar, menurutnya, masih ada 6 orang pelaku sudah masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Akibat perbuatannya para tersangka akan dikenakan Pasal 114 ayat 1 dan 112 ayat 1 Ancaman minimal 5 tahun sampai 20 tahun penjara, ataupun seumur hidup, hingga hukuman mati,” tegasnya.

Meski di tengah pandemi ini, Indar mengaku, jajaran kepolisian tidak kendur dalam mengungkap sindikat narkoba di wilayah Purwakarta.

Baca Juga:  Musisi Anji Dilaporkan ke Polisi Soal Dugaan Berita Bohong

Indra mengajak seluruh masyarakat terutama generasi muda untuk turut menjaga dan mengawasi daerahnya masing-masing dari peredaran Narkoba.

“Saya ajak kepada para generasi milenial untuk tidak diam-diam saja tapi ada filter dari kita bersama supaya menjaga dan mengawasi daerah kita dari peredaran gelap narkoba. Selain itu, kami juga melakukan berbagai cara dalam membentengi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba,” pungkasnya. (Gin)