Lautan Pendemo yang Menolak Omnibus Law di Purwakarta Jadi Tontonan Warga

JABARNEWS | PURWAKARTA – Aksi unjuk rasa buruh di Purwakarta dalam menolak UU Cipta Kerja di hari ketiga menjadi tontonan warga. Rasa penasaran warga dipicu lantaran marak video beredar aksi tersebut diwarnai kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah.

Dede (33) warga Cipaisan, Purwakarta menyebutkan, rasa penasaran yang membuat dirinya rela meluangkan waktunya untuk melihat aksi para pendemo itu.

Baca Juga:  Heboh! Zulkifli Hasan Dicari Gus Miftah Gara-gara 'AMIN': Mana Ya Kok Kaga Nongol?

“Ya, kemarin dibeberapa media sosial saya lihat ramai sekali, makanya saya penasaran untuk melihatnya,” ucapnya, saat tengah menyaksikan aksi turun ke jalan yang dilakukan buruh dan mahasiswa di Purwakarta, pada Kamis (8/10/2020).

Diakuinya, banyak warga yang menonton lantaran rasa penasarannya juga muncul untuk melihat seberapa banyak buruh di Purwakarta yang ikut terlibat dalam aksi ini.

Baca Juga:  Listrik di Semua Lokasi Penyelenggaraan KTT ASEAN Labuan Bajo Dipastikan Siap 100 Persen

“Saya juga penasaran ingin melihat kekompakan para buruh dan mahasiswa dalam menyuarakan aksinya. Hanya itu saja kok,” jelas Dede.

Berdasarkan pantauan, terlihat kerumunan massa di sejumlah titik menyaksikan ribuan para pendemo yang menuju komplek Kantor Pemkab Purwakarta.

Kendati masih dalam situasi Pandemi Covid-19, namun rasa penasaran yang membuat massa rela berkumpul hingga mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga:  Nyi Roro Kidul Hingga Kabayan dan Nyi Iteung, Hadir Di Game Ini

Sementara, di depan gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, ribuan massa tengah menyampaikan aspirasi terhadap penolakan RUU Cipta Kerja.

“Ibu-ibu dan bapak-bapak, jika peduli dengan perjuangan buruh dan mahasiswa, tolong kepalkan tangan kiri. Kita lawan pemerintah yang menyengsarakan rakyat,” kata seorang orator yang komandonya diikuti peserta aksi. (Gin)