PWI Cianjur Kecam Keras Oknum Rampas Handphone Milik Wartawan Tribun

JABARNEWS | CIANJUR – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur, menggelar aksi solidaritas terhadap jurnalis yang menjadi korban perampasan handphone diduga oleh oknum keamanan yang tidak bertanggung jawab.

Aksi damai tersebut, merupakan buntut perampasan telpon selular dan penghapusan dokumen rekaman video milik seorang wartawan Tribun Jabar Sukabumi, saat meliput kericuhan aksi buruh, Kamis 8 Oktober 2030, di Kabupaten Sukabumi.

Ketua PWI Kabupaten Cianjur, Moch Ikhsan sangat menyayangkan sekaligus mengecam keras adanya aksi perampasan telepon selular dan diintimidasi minta dihapus video hasil liputan sebagai tugas dan kewajiban pewarta.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Tingkatkan Kapasitas Tes Covid-19

“Jelas, itu sudah melanggar UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, PWI Cianjur mengecam keras, adanya aksi perampasan handphone milik wartawan juga anggota PWI. Bahkan menghapus isi video aksi unjukrasa di Sukabumi,” ucap ikhsan.

Ikhas menyayangkan aksi yang dilakukan orang berpakaian preman, yang merampas telepon milik wartawan Tribun Jabar Sukabumi, Fauzi Noviandi alias Jon, biasa disapa teman wartawan di Cianjur.

“Kenapa masih terjadi intimidasi terhadap wartawan di tengah kebebasan pers. Profesi sebagai jurnalis tentu punya aturan dan kode etik dalam bekerja. Kalau dengan aksi perampasan, lalu menghapus video, itu merasa suatu bentuk intimidasi dan tak benar,”

Baca Juga:  Keren, Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Wastafel Injak dan Sabun Rumput Laut

“Ya, intinya meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penghapusan video dengan cara merampas handphone milik teman kami,” harapnya.

Sementara itu, Wakapolres Cianjur Kompol Hilman mengataakan, sejak awal sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian dari Sukabumi.

Ia berpesan, agar PWI Cianjur tetap kondusif dan ikut menjaga ketertiban masyarakat melalui pemberitaan yang sesuai fakta dan seimbang.

Baca Juga:  Iwa Karniwa Resmi Memakai Rompi Orange

“Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi menimpa rekan-rekan wartawan,” singkatnya.

Terpisah, seorang wartawan Media Tribun Jabar, Jon membenarkan, dirinya telah menjadi korban intimidasi. Karena, handphone dirampas oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Terlepas itu anggota, atau bukan. Saya berharap agar kepolisian bisa segera mengungkap oknum tersebut,” bilangnya.

Jon meminta, kepolisian dapat mengungkap kejadian tersebut, agar tidak terulang kembali dan menimpa rekan-rekan yang lain.

“Cukup kejadian menimpa kepada saya,” ucapnya. (Mul)