Keterampilan Anggota Persit Sumedang Dikagumi Hetty Andika Perkasa

JABARNEWS | SUMEDANG – Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa mengagumi keterampilan yang dimiliki oleh para anggota Persit KCK Koorcab Rem 062 PD III/Siliwangi yang dipamerkan di Kodim 0610/Sumedang, Jawa Barat.

“Anggota Persit KCK Koorcab Rem 062 PD III/Siliwangi memiliki hasil karya keterampilan dan program ketahanan pangan yang kemudian sudah diperjualbelikan sebagai suatu usaha,” kata Hetty, dalam pernyataan tertulis, di Jakarta, Minggu (11/10/2020).

Istri Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa itu mengatakan setiap koorcab berlomba-lomba untuk memberikan hasil keterampilan yang beranekaragam.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sebut 11.000 Vaksinator Siap Lakukan Vaksinasi Covid-19

Bahkan, kata dia, sudah mulai menjalankan program ketahanan pangan yang dicanangkan beberapa institusi sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan di masa pandemi COVID-19 yang masih belum dapat diprediksi kapan akan berakhir.

Dalam kunjungannya di Kodim 0610/Sumedang itu, Hetty Andika Perkasa melihat hasil keterampilan dan program ketahanan pangan yang dilakukan anggota Persit KCK Koorcab Rem 062 PD III/Siliwangi.

Baca Juga:  Proses Hukum Kasus Meme Stupa Berlanjut, Roy Suryo Nginap di Rutan Polda Metro Jaya

Beberapa keterampilan yang dihasilkan adalah kerajinan dari kulit hewan yang dijadikan jaket dan pernak-pernik fesyen lainnya, kemudian aksesoris dari kain perca, hingga produksi makanan dari hasil kebun yang dibudidayakan sendiri seperti sari lemon dan jamur krispi.

Hetty juga sempat memesan tas hasil kerajinan ibu-ibu Persit itu sesuai model yang diinginkannya karena mengagumi hasil karyanya yang tak kalah dengan pabrikan besar.

“Pinter ya. Alus-alus bikinnya. Bagus,” katanya, mengagumi tas hasil kerajinan ibu-ibu Persit itu.

Baca Juga:  Bareskrim Polri Akan Selidiki Dugaan Penista Agama Islam Muhammad Kece

Pada kesempatan itu, Hetty diperlihatkan pula jamur tiram yang dibudidayakan, serta sudah diperjualbelikan secara luas, baik dalam bentuk mentah maupun matang.

Selain itu, Persit KCK juga melakukan berbagai budi daya di antaranya ikan lele, budi daya maggot dan azolla yang diolah menjadi pakan ternak, camilan serta kue. Seluruh hasil keterampilan dan program ketahanan pangan itu sebagian besar telah diperjualbelikan baik secara “offline” maupun “online” untuk membantu perekonomian keluarga. (Ara)