Enam Kecamatan di Garut Dilanda Bencana Alam

JABARNEWS | GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan menyebutkan, lima rumah warga terbawa hanyut banjir bandang akibat luapan sungai di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat dan tidak ada korban jiwa karena semua warga yang terdampak banjir berhasil menyelamatkan diri.

“Tidak ada korban jiwa, tapi di Pameungpeuk lima rumah terbawa hanyut ke sungai, dan tiga jembatan gantung rusak,” kata Rudy Gunawan usai meninjau daerah terdampak banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk, Senin (12/10/2020).

Ia menuturkan, jajarannya sudah diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak banjir bandang, sekaligus melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak dan besaran kerugian materi akibat bencana tersebut.

Baca Juga:  Wapres Ma'ruf Amin: Berkurban Wujud Kepekaan Sosial Kepada Sesama

Ia menyebutkan, ada enam kecamatan yang dilanda bencana alam yakni banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong dan Cikelet, kemudian bencana longsor terjadi di Kecamatan Cisompet, Peundeuy, dan Pamulihan.

“Ada enam kecamatan yang tertimpa bencana, seperti Pameungpeuk, Cibalong, dan Cikelet terkena banjir bandang, sedangkan Cisompet, Peundeuy, dan Pamulihan tertimpa longsor dan pergerakan tanah,” katanya.

Baca Juga:  Hari Santri Nasional, Jokowi: NKRI, Rumah Para Santri

Menurut dia, daerah cukup parah yakni bencana banjir bandang yang menyebabkan banyak rumah warga terendam banjir, bahkan dilaporkan rusak ringan, sedang dan berat.

Selain itu, lanjut dia, seperti di Kecamatan Pameungpeuk berdasarkan laporan camat kurang lebih lima ribu orang terdampak banjir dan membutuhkan bantuan untuk disiapkan tempat pengungsian maupun kebutuhan logistiknya.

“Itu baru di Pameungpeuk, belum daerah lainnya Cibalong dan Cikelet, karena masih didata,” kata Bupati.

Baca Juga:  Menpan RB Ingin Jenderal Polisi-TNI Jadi Deputi BNPB

Ia menyampaikan, Pemkab Garut akan menyiapkan segala kebutuhan warga yang mengungsi mulai dari tempat pengungsian yang nyaman dan aman di tengah pandemi yakni bangunan sekolah, bahkan akan disiapkan tenda pengungsian.

Selain itu, lanjut dia, Pemkab Garut juga akan membuat dapur umum di tiga kecamatan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama tinggal di pengungsian.

“Dapur umum dibuka di tiga tempat mungkin di tiga kecamatan, disiapkan juga beras dan alat kebutuhan sehari-hari,” katanya. (Ara)