Wacana Jabar Jadi Provinsi Sunda, Budayawan: Urgensinya Apa?

JABARNEWS | BANDUNG – Budayawan Sunda, Wawan Gunawan mempertanyakan urgensi dan substansi terkait wacana perbubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda.

Dia mengatakan, dengan bergulirnya wacana tersebut ditambah di Jabar saat ini banyak masalah seperti intoterasi, pemerataan pendidikan, gizi buruk, peraturan daerah yang tidak konstitusional dan lain sebagainya membuat pergantian nama memjadi tidak substansial

Baca Juga:  Pemerintah Buka Pendaftaran CPNS Bagi Lulusan SMA & S1 Tahun Ini

“Saya dengar pro kontra itu ada tapi kalau menurut saya prioritas sekarang mending ke subtansi karena pantangan masyarakat sunda saat ini adalah kesejahteraan,” kata Wawan di Bandung, Rabu (14/10/2020).

“Apakah perubahan nama itu cukup subtansial dan signifikan dalam menjawab masalah-masalah Jawa Barat kiwari atau hari ini,” tambahnya.

Baca Juga:  Ajak Kampanye Vaksin di Media Sosial, Uu Ruzhanul Ulum: Menambah Kepercayaan Masyarakat

Wawan menjelaskan bahwa Sunda itu memiliki tiga babak, Sunda Bihari, Sunda Kamari, dan Sunda Kiwari. Menurutnya, di era Sunda Kiwari begitu banyak permasalahan, sehingga dirasa tidak efektif dalam penyelesaian masalah.

Dia menyebut Sunda Bihari dan Sunda Kamari itu harus jadi referensi untuk kita menyelesaikan masalah Sunda Kiwari ini.

Baca Juga:  Tim Koalisi Prabowo-Sandi Optimis Menang Telak Di Subang

Tak hanya itu, lanjut Wawan, perubahan nama juga akan berimbas pada perubahan nama-nama seperti nama sekolah, perubahan nama dokumen dan sebagainya.

“Jadi harus dihitung juga biaya dan keuntungannya secara sosial dan kultural, dengan perubahan nama itu akan signifikan tidak,” tutupnya. (Rnu)