JABARNEWS | KARIKATUR – Di tengah bangsa ini bangga atas diakuinya batik di dunia Internasional, hingga pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, Mah Enong atau yang bernama asli Kuraesih (72), salah seorang pengrajin batik tulis di Kelurahan Pakuwon, Garut Jawa Barat, saat ini bernasib kurang mujur.
Mah Enong mengaku hingga saat ini dirinya belum memiliki rumah sendiri, pasca mengalami pergusuran oleh PT KAI setahun yang lalu.
Jangankan buat beli tanah dan bangun rumah kembali, buat makan saja Mah Enong kesulitan. Belum lagi bayar kontrakan.
Pensiunan almarhum suami yang diterima Mah Enong habis untuk cicilan pinjaman bekas bangun rumah, sementara rumahnya tergusur. (Dod)