Meski Vaksin Covid-19 Ditemukan, 3M Harus Tetap Dijalankan

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio memastikan masker akan tetap menjadi barang wajib saat vaksin virus Corona (Covid-19) ditemukan. Protokol kesehatan lainnya seperti menjaga jarak dan mencuci tangan juga harus terus dilakukan.

“Sampai saat ini kita sambil menunggu vaksin, tetap harus 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Setelah ada vaksin, kita tetap harus 3M,” kata Amin dalam diskusi daring ‘Vaksin Merah Putih: Tantangan dan Harapan’, belum lama ini.

Baca Juga:  Masa Tenang dan Perjudian Jadi Kerawanan Pilkades di Sumedang, Begini Antisipasi Polisi

Ia menekankan, ditemukannya vaksin tak lantas membuat Covid-19 langsung hilang dari muka bumi. Makanya, menerapkan protokol kesehatan harus terus dilanjutkan.

“Bukan berarti vaksinnya tersedia, pandeminya selesai. Karena kita belajar dari pengalaman cacar dibutuhkan waktu 200 tahun untuk memastikan dunia ini bebas cacar,” ungkap Amin.

Baca Juga:  Ingat! Cairan Disinfektan Tidak Boleh Disemprotkan ke Badan

Dia berharap pandemi Covid-19 segera ttak selama cacar. Harapan ini bisa terwujud manakala masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Mudah-mudahan kita tidak perlu menunggu 200 tahun untuk mengeleminasi covid-19 ini. Intinya vaksin tidak menggantikan 3M untuk waktu yang kita belum tahu. Sementara harus tetap menggunakan 3M ini,” tutup Amin.

Baca Juga:  Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik, Pedagang Keluhkan Minimnya Pendapatan

Pernyataan Amin senada dengan kampanye #ingatpesanibu dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Kampanye ini menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran covid-19 lewat disiplin protokol kesehatan.

Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun. (Red)