Korban PHK Terima BST dari Pemkab Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Aktivitas dunia usaha mulai menunjukkan geliatnya di masa pandemi Covid-19 ini, namun gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa jutaan karyawan tidak bisa dihindari.

Melihat hal itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Sosial setempat berupaya mengurangi beban para karyawan korban PHK akibat dampak pandemi dengan menyalurkan bantuan sosial tunai (BST).

Bantuan tunai sebesar Rp 2 juta per orang yang diperuntukkan bagi 1.000 karyawan korban PHK itu, secara simbolis diserahkan kepada penerima oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika dan jajaran Forkopinda lainnya di Bale Maya Datar, Komplek Pemkab Purwakarta, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga:  Tertarik Loncat Ke Sungai Berarus Deras, Dua Remaja Ini Berakhir Tragis

“Meski jumlahnya tidak banyak, mudah-mudahan bantuan ini bisa berkah. Mohon dimaklum karena kemampuan anggaran kami yang terbatas,” kata Anne dalam sambutannya.

Ambu Anne juga memohon maaf karena proses penyaluran bantuan ini memakan waktu cukup lama, hal itu disebabkan karena proses validasi dan verifikasi data agar tidak terjadi data ganda penerima bantuan.

Baca Juga:  Anggaran Rp3,5M DPRD Purwakarta Raib Ditelan Pandemi

“Selanjutnya, BST ini akan disalurkan langsung pada rekening penerima dengan menggunakan rekening BPR Raharja,” tuturnya.

Menurutnya, bantuan ini bersifat stimulus bagi karyawan korban PHK yang belum mendapatkan pekerjaan kembali atau masih belum bekerja.

“Penggunaannya, selain untuk kebutuhan hidup, bisa juga untuk modal usaha. Kami berharap pandemi ini bisa segera berlalu dan kondisi perekonomian bisa normal kembali,” kata Ambu.

Baca Juga:  Begini Cara Mencegah Kolesterol Tinggi Saat Momen Idul Adha

Sementara, salah satu korban PHK warga Kelurahan Cipaisan, Purwakarta, Komarudin Bachtiar (52) mengutarakan rasa terima kasihnya atas penyaluran Bantuan Tunai Sosial yang diprakarsai oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu di tengah kesulitan ekonomi yang kini tengah menimpa keluarganya.

“Saya akan pergunakan bantuan ini untuk modal usaha,” ujar mantan karyawan PT SG Wicus yang berlokasi di kawasan BIC itu. (Gin)