Dari Hasil Swadaya, Personel Brigif 15 Kujang Bagikan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19

JABARNEWS | CIMAHI – Brigif 15 Kujang II beserta Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XL Brigif 15 Kujang II menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak ekonomi akibat Covid-19, Jumat (2/10/2020).

Bantuan yang disalurkan berupa 100 paket sembako. Bantuan tersebut disalurkan secara langsung ke rumah warga di sekitar Markas Brigif 15 Kujang II, yakni di Kampung Ubug, RW 16, Kelurahan Baros.

Komandan Brigif 15 Kujang II Kol. Inf. Budiawan Basuki melalui Pasiter Brigif 15 Kujang II Kapt. Inf. Darsono Edi Susilo mengatakan, pembagian sembako ditujukan untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Juga:  Jasa Raharja Biayai Perawatan Korban Lakalantas Tunggal Tol Cipali KM 177

“Yang kami bantu ada pedagang asongan, petugas parkir, badut, dan warga kurang mampu sekitar Brigif hingga sekitar Alun-alun Cimahi. Mereka adalah warga kita yang harus diperhatikan, terutama dalam kondisi pandemi,” katanya.

Paket sembako yang diberikan berupa telur, beras, mie instan, dan gula pasir, yang seharga Rp 150.000.  Anggaran kegiatan pembagian sembako berasal dari pribadi komandan dan swadaya personil.

Di samping menerima paket sembako, warga pun memperoleh masker untuk dipakai sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

“Meski kemampuan kami sedikit, diharapkan tetap bisa memberi manfaat untuk masyarakat. Mudah-mudahan kami mendapat rejeki lebih, sehingga bisa berbagi di tempat lain lagi,” katanya.

Baca Juga:  Bamsoet: ZEE Indonesia Mampu Wujudkan Poros Maritim Dunia

Kegiatan tersebut bersamaan dengan agenda rutin Jumat Berkah Persit KCK Cabang XL Brigif 15 Kujang II. Jika biasanya kegiatan Jumat Berkah digelar minimal sebulan sekali, maka dalam kondisi pandemi frekuensi kegiatan tersebut ditingkatkan.

“Sebelum Covid biasanya sebulan sekali, tapi sekarang frekuensinhlya lebih sering. Bisa tiap minggu, kalau tidak ada kegiatan lain,” kata Ketua Persit KCK Cabang XL Brigif 15 Kujang II Nora Budiawan.

Dia mengajak seluruh anggota untuk menyisihkan uang, sehingga dapat berbagi keberkahan kepada masyarakat. Nantuan berupa sembako dipilih untuk disalurkan, karena hal tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

Baca Juga:  Sebanyak 123 WNI di Wilayah Gempa Turki Berhasil Dievakuasi, Begini Kondisinya

“Masyarakat butuh kebutuhan pokok sehari-hari. Termasuk kita bagikan. Masker dan hand sanitiser juga sambil sosialisasi protokol kesehatan,” ucapnya.

Seorang setempat, Aminah (57) mengatakan sangat terbantu atas pemberian bantuan sembako tersebut. Apalagi, dia mengaku baru sakit sehingga tak bisa bekerja mencari uang.

“Dulu kerja pembantu rumah tangga, sekarang sudah berhenti. Bantuan ini sangat membantu. Dulu pernah dapat bantuan beras dari pemerintah, tapi itu sudah beberapa bulan lalu,” tuturnya. (Yoy)