Selewengkan Dana Desa, Kuwu di Cirebon Terjerat Kasus Korupsi

JABARNEWS | CIREBON – Kepolisian Polresta Cirebon, melalui Unit tipikor berhasil mengungkap kasus korupsi yang dilakukan oleh seorang Kepala Desa Slendra, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Rabu (07/10/2020)

Hal itu diungkapkan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahdudi saat menggelar Konferensi Press di halaman Polres. Kasus korupsi tersebut dilakukan oleh yang bernisial S selaku Kuwu (Kepala Desa) Slendra, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:  Waduh! Ada OTG Ogah Diisolasi Malah Kabur, Bikin Heboh Satu Kampung

“Kasus itu, terungkap berawal dari adanya laporan polisi pada tanggal 2 Desember 2019 silam,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Kombes Pol syahdudi Sumarno terbukti melakukan tindakan korupsi uang negara APBDes tahun anggaran 2016/2017 yang dikeluarkan oleh Inspektorat Kabupaten Cirebon.

“Atas perbuatan tersangka, negara mengalami kerugian sebesar Rp 129 juta rupiah, “katanya.

Modus yang dilakukan tersangka, sambung Kapolres. Tersangka melakukan tindak pidana korupsei, dengan cara menyelewengkan Anggaran Dana Desa tahun 2016-2017 melalui program desa yang tidak terlaksana.

Baca Juga:  Peringatan Keras Kapolri untuk Anggota Kepolisian

Namun, dalam laporan yang dibuat oleh tersangka anggaran digunakan secara keseluruhan seolah-olah program desa berjalan.

“Tersangka berusaha memanipulasi laporan program Desa yang tidak terlaksana. Dalam laporan itu semua program berjalan dengan lancar, padahal dari hasil penyelidikan anggota kami, program tersebut tidak berjalan,” katanya.

Baca Juga:  Menteri BUMN Erick Thohir Dikerumuni Interisti di Roma

Masih kata Syahduddi, selama masa proses penyelidikan dan penyidikan, tersangka masih bertugas sebagai Kepala Desa. Namun ketika sudah ditetapkan menjadi tersangka, Sumarno sudah di non aktifkan dari jabatannya sebagai Kepala Desa Slendra.

“Barang bukti yang berhasil diamankan berupa uang hasil penyelewengan kurang lebih sebesar 67 juta serta dokumen-dokumen laporan keuangan desa,”katanya. (Arn)