Begini Langkah Dandim 0619 Purwakarta Antisipasi Bencana Alam

JABARNEWS | PURWAKARTA – Beberapa pekan terakhir, wilayah Kabupaten Purwakarta diguyur hujan dengan intensitas tinggi, yang di khawatirkan berpotensi terjadinya bencana alam longsor dan banjir.

Untuk itu, Dandim 0619 Purwakarta Letkol Arm Krisrantau Hermawan, memerintahkan para Babinsa agar terus siaga memantau wilayah binaan dan melaporkan setiap perkembangannya, apalagi daerah yang rawan bencana.

“Kami sudah perintahkan agar semua Babinsa terus bekerja sama dengan aparat Desa, babinkamtibmas serta elemen masyarakat di wilayah apabila disaat hujan deras dan terjadi tanah longsor, banjir atau kejadian lainnya maka bisa segera diambil tindakan penanganan cepat dan tepat sesuai kejadian dilapangan,” ucap Kris sapaan akrab Dandim 0619/Purwakarta, Saat ditemui disela-sela kegiatanya, pada Senin (19/10/2020).

Baca Juga:  RUU PDP, Ini Tips Menjaga Data Pribadi Di Medsos Menurut Kominfo

Dandim mengaku sudah memetakan wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam longsor dan banjir. Pemetaan tersebut dilakukan mulai dari tingkat kecamatan hingga desa.

“Setidaknya ada 15 titik yang sudah dipetakan. Dan ini sudah disebar ke semua koramil untuk menjadi perhatian Danramil dan Babinsa agar segera melakukan persiapan. Pekan depan kami juga akan upacara gelar pasukan kesiapan bencana alam,” ucap Kris.

Baca Juga:  Pasca Kebakaran Pasar Ciranjang, Herman Berjanji Bangun Kembali 800 Kios

Dirinya menegaskan, secara personel TNI sudah dan harus selalu siap mengantisipasi potensi bencana.

“Tinggal nanti cek dalam segi peralatan untuk mitigasi bencana alam itu sendiri. Adapun untuk jumlah personel, semua anggota terlibat sesuai wilayahnya masing-masing,” papar Dandim.

Selain itu, lanjut dia, agar para Babinsa terus mengingatkan warga binaannya terutama yang rumahnya dibangun di bagian lereng diminta supaya lebih berhati-hati, karena dikhawatirkan hujan deras menyebabkan longsor dan banjir.

“Tak hanya mengingatkan masyarakat yang yang berada di daerah potensi bencana longsor, saya juga perintahkan para Babinsa yang berada di lokasi yang berpotensi bencana, untuk melakukan pengumpulan data lokasi yang rawan berdampak bencana tanah longsor dan banjir,” ujar Kris.

Baca Juga:  Reaktivasi Jalur KA Ciranjang-Cipatat, Kemenhub: Ini Jadi Alternatif

Ia menambahkan, ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi terjadinya bahaya tanah longsor dan banjir.

“Para Babinsa lakukan Komsos secara aktif, mengingatkan bagi warga masyarakat waspadai cuaca ekstrem musim hujan pada bulan Desember. Lakukan tindakan cegah dini untuk menghindari korban yang besar. Namun tetap kami semua berharap agar bencana alam itu tidak terjadi,” pungkasnya. (Gin)