Ridwan Kamil Ajukan Tiga Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Bodebek

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut pihaknya telah mengajukan jatah 3 juta dosis vaksin untuk wilayah Bodebek, karena hingga saat ini masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jabar.

“Arahnya memang diberikan di daerah yang (melalui analisis) epidemiologis termasuk tinggi (penyebaran kasus positifnya), yaitu Jabodetabek. Sehingga Jabar mengajukan 3 juta vaksin untuk Bodebek,” kata Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam koferensi pers yang digelar secara daring, Senin (19/10/2020).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Tunggu Kesepakatan Soal UMP 2021

Untuk mempersiapkan hal tersebut, Emil mengatakan, pihaknya akan melalukan simulasi persiapan penyuntikkan vaksin terhadap warga Bodebek. Rencananya, simulasi akan dilakukan pada Kamis minggu ini di Kota Depok.

“Ada recana simulasi persiapan penyuntikkan vaksin di Depok hari Kamis. Ini sebagai respons persiapan gelombang 1 vaksin sebanyak 9 juta ke Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga:  Gubernur dan DPRD Jabar Tandatangani KUPA-PPAS, Begini Kata Ridwan Kamil

Dalam simulasi tersebut, kata dia, kesiapan para tenaga medis untuk melakukan penyuntikkan vaksin akan dievaluasi. Emil mengatakan, tenaga medis di Bodebek sebagai penyuntik vaksin terbilang terbatas.

“Karena Bodebek hanya punya tenaga penyuntik vaksin terlatih sebanyak 1.000 orang. Nanti dilihat apakah ini memadai atau harus ditambah,” kata dia.

Baca Juga:  Penampakan Kuntilanak Hebohkan Jagat Maya

Untuk diketahui, saat ini, pemerintah Indonesia disebut mendapat kepastian jatah vaksin untuk warganya.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, terdapat 9,1 juta dosis vaksin yang tersedia untuk warga Indonesia hingga Desember 2020.

Sebanyak 9,1 juta dosis vaksin tersebut datang dari sejumlah perusahaan vaksin China; Sinovac, Sinopharm, dan Cansino. (Red)