Pemkot Bandung Percepat Audit Stadion GBLA, Ini Sebabnya

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mempercepat proses audit Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) supaya aset seluruh bangunan tersebut bisa diserahterimakan oleh pihak pengembang meski kompetisi Liga 1 musim 2020 masih ditunda.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan proses audit dilakukan untuk mengecek secara keseluruhan perbaikan dan penyempurnaan renovasi yang dilakukan.

“Audit memang harus dilakukan untuk mengecek apa yang sudah dikerjakan. Misalnya ada berapa titik lampu yang belum terpasang. Selain itu bagaimana penyempurnaan pengerjaan tahap satu,” katanya, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga:  Presiden Jokowi Minta Pengawasan Industri Obat Harus Diperketat!

Terkait dengan ditundanya kompetisi Liga 1, Yana Mulyana menegaskan hal tersebut tidak mengganggu Pemkot Bandung dalam mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur sarana olahraga.

Stadion GBLA sesuai dengan rencana bakal digunakan klub Persib Bandung untuk mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 yang sebelumnya dihentikan karena COVID-19.

Baca Juga:  Pantau Prokes, Panglima TNI dan Kapolri Bagikan Masker di Pasar Tanah Abang

“Pada dasarnya kita menyiapkan infrastrukturnya saja. Ya kita tunggu saja Liga 1,” kata Yana menambahkan.

Dia berharap proses audit tersebut bisa segera rampung supaya aset Stadion GBLA sepenuhnya dimiliki oleh Pemkot Bandung karena proses serah terima harus disepakati antara kedua belah pihak.

“Mudah-mudahan (segera selesai). Hari ini masih berproses. Karena masih ada yang harus diperbaiki. Misalnya titik lampunya harus terpasang empat. Seperti itulah,” kata Yana menegaskan.

Baca Juga:  Pernyataan Presiden Jokowi Soal Kegiatan Open House Lebaran, Apakah Akan Dilarang Layaknya Bukber Puasa?

Jika serah terima sudah dilakukan, menurut Yana, Pemkot Bandung bakal membuka opsi lelang pengelolaan stadion ke pihak ketiga, termasuk ke PT Persib Bandung Bermartabat.

“Kalau lelang pengelolaan ya nanti. Setelah serah terima selesai, tahap 1, 2, 3 clear. Kita membuka peluang lelang kepada siapapun yang mungkin punya keinginan mengelola. Atau mungkin Pemkot tetap mengelola sendiri. Ya banyak opsi,” katanya. (Ara)